Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Sejumlah media cetak yang sempat eksis dimasanya, kini mulai berhenti beroperasi seperti Sinar Harapan, Jurnal Nasional, Koran Bola, Koran Tempo hingga Suara Pembaruan yang telah mengumumkan pamit mulai Februari mendatang.
Menanggapi perihal itu, Editor Media Indonesia Akhmad Mustain menyampaikan bahwa persoalan pelik yang tengah dihadapi media media saat ini menunjukkan bahwa disrupsi menggugurkan atau membuat koran sulit hidup ketika adanya perubahan perilaku pembaca.
"Era digital ini telah membuat proses dan mekanisme komunikasi massa mengalami perubahan yang besar, baik secara budaya sosial dan ekonomi masyarakat ini seperti disampaikan oleh Pavlik and Mcintosh," kata Mustain dalam fokus group diskusi klasika Dari Gutenberg hingga Google: Sejarah dan kesiapan media massa menghadapi disrupsi yang digelar secara daring oleh Perpustakaan Nasional RI, Rabu (27/1).
Baca juga: Kepala LIPI: Kontribusi Swasta pada Riset Indonesia Masih Rendah
Menurutnya, dalam jurnalisme digital ada ada 4 aspek yang menjadi acuan utamanya, yakni pertama informasi itu harus cepat, kedua perlu informasi lebih variatif jadi lebih banyak dan ketiga informasi itu harus lebih personal sehingga setiap pembaca punya preferensi yang berbeda.
"Itu yang harus dipilih oleh perusahaan media bagaimana dia bisa memberikan informasi yang variatif dan lebih personal kepada masing-masing pembaca jadi ketika media masa, pola komunikasinya bersifat massal ke depan harus beradaptasi dengan hal ini bahwa persepsi dan kebutuhan masing-masing pembaca itu beda dan yang terakhir," sebutnya
Kemudian terakhir ialah pembaca di dunia digital menuntut media yang lebih interaktif, artinya mereka bisa mengakses apa yang mereka inginkan dan tidak polanya tidak satu arah semata dan interaktif itu sampai saat ini sudah banyak dilakukan melalui media sosial sehingga harus dijawab juga bagaimana untuk melihat pola informasi yang disebarkan untuk meningkat pembaca.
Mustain tak memungkiri bahwa terjadi banyak peralihan pembaca ini. Bahkan riset yang dipaparkan dari katadata dengan 1.600 responden diketahui media sosial saat ini menjadi referensi utama untuk mereka mendapatkan akses informasi mencapai 76%. Seperti melaui YouTube Twitter dan Instagram di mana arus informasinya sangat besar bahkan banyak perusahaan media yang juga terjun untuk melakukan penetrasi di akun media sosial.
"Memang televisi juga masih besar yakni 59,5% tapi perkembangan livestreaming kalau dari riset itu sangat besar sedangkan media cetak baik, majalah koran dan lain-lain itu saat ini hanya sekitar 9,7% dan berita online 25,2%," terangnya.
Mustain menyampaikan alasan pihaknya masih mempertahankan media cetak atau koran karena memang dari survei Nielsen itu menyatakan bahwa koran adalah media yang paling dipercaya dari semua jenis media.
"Orang membaca koran karena beritanya terpercaya, orang membaca tabloid karena ada kisah-kisah nyata di situ yang biasanya dalam bentuk feature akan menarik bagi pembaca," lanjutnya.
Sementara dari persentase pembaca memang pembaca media cetak mengalami penurunan dan hanya tinggal 8% atau 4,5 juta orang dari seluruh pembaca yang mencapai 83%. Sedangkan televisi itu tetap dengan penetrasi terbesar mencapai 96% atau 52,8 juta orang kemudian radio 37% atau 11,9 juta dan media online sekitar 11% atau 6 juta orang pembaca.
"Artinya ketika bertahun-tahun, media cetak bersama televisi tidak bisa mendistrupi media cetak karena memang platform beda tapi ketika media online hadir maka distrupsi sangat terasa. Artinya membuat para pembaca beralih, jadi yang biasanya membaca koran menjadi sekarang membaca naskah berita dari gawai," terangnya.
Kenapa media cetak ini harus tetap hadir dan tetap tetap ada di tengah masyarakat ? lanjut Mustain dengan perkembangan media sosial saat ini itu ketika media sosial yang sebelumnya diharapkan menjadi pilar demokrasi, bagaimana menyuarakan suara-suara dari pihak yang tidak ter-cover oleh media massa tetapi ternyata banyak didistorsi oleh informasi-informasi bias.
"Kita lihat di media sosial banyak banyak sekali hoax. Dari Kominfo sendiri menyebut hoax banyak terjadi di media sosiial, baik misinformasi, disinformasi atau malinformasi. Ini yang menjadikan media jurnalisme itu disebut sebagai pilar keempat demokrasi maka ini juga tanggung jawab yang harus kita lakukan untuk masuk ke media sosial agar hal-hal semacam itu bisa diminimalisir," tandasnya. (H-3)
Agenda pendidikan dan literasi harus ditempatkan pada posisi yang strategis dan prioritas sebagai wujud transformasi Indonesia.
PERPUSTAKAAN merupakan simbol ilmu pengetahuan yang terdiri dari berbagai jenis. Ini jenis-jenis perpustakaan yang ada di Indonesia.
Berikut adalah panduan etika yang perlu diperhatikan saat berkunjung dan berkegiatan di area perpustakaan.
PERPUSTAKAAN adalah gudang pengetahuan yang disimpan dalam berbagai koleksinya. Karenanya, sosok pustakawan dalam sejarah perpustakaan tidak bisa dilepaskan.
Apa yang anda pikirkan tentang perpustakaan? mungkin yang terpikir oleh anda langsung kepada tempat membaca buku dan belajar yang membosankan.
Menjadi anggota perpustakaan membirikan banyak keuntungan,mulai dari akses ke berbagai macam koleksi buku hingga sumber daya digital yang beragam.
Media massa memiliki peran krusial dalam membentuk opini publik dan menyebarkan informasi kepada masyarakat.
Kwarnas membuat program khusus ‘Media Sahabat Pramuka’ sehingga bersama-sama menjadi pilar kekuatan bangsa dalam mewujudkan Indonesia Emas.
Media massa dan media sosial berdampak signifikan pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menjadi pusat perhatian media Korea setelah foto editan netizen, menampilkan Shin Tae-yong mengenakan seragam Korpri.
Berdasarkan laporan terbaru dari agensi berita negara IRNA, sistem pertahanan udara Iran telah diaktifkan sebagai tindakan pencegahan terhadap potensi ancaman udara.
Media massa punya daya gugah tinggi.Jangan sampai, pers justru menjadi perangsang ketegangan bahkan pemicu konflik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved