Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Setelah Anies, Menteri Airlangga Donorkan Plasma Konvalesen

Thomas Harming Suwarta
19/1/2021 13:25
Setelah Anies, Menteri Airlangga Donorkan Plasma Konvalesen
KETUA Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto.(Instagram)

KETUA Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mendorong penyintas Covid-19 bersedia mendonorkan plasma konvalesennya untuk membantu pasien yang masih dalam perawatan.

Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengakui pernah terpapar, tetapi sudah dinyatakan sembuh dan sudah mendonorkan plasma kovalesennya pada pencanangan Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen, Senin, 18 Januari 2021.

“Ini adalah ungkapan rasa syukur saya, karena termasuk orang-orang yang mampu bertahan dari serangan Covid-19. Dengan mendonorkan plasma konvalesen, saya berharap bisa menolong pasien Covid lainnya untuk segera sembuh,” ungkap Airlangga.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lebih dulu mendonorkan darah plasma konvalesennya, pada Kamis, 14 Januari 2021.Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, hingga Senin (18/1) sudah ada 745.935 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19. Di sisi lain, jumlah kasus aktif di Indonesia per Senin kemarin sebanyak 144.798.

“Kalau 10% dari penyintas ikut menyumbang plasma, bisa menyelamatkan 70 ribu jiwa,” tegas Airlangga.

Dikatakannya, donor plasma menjadi bagian dari 3T, yakni treatment. Melalui donor plasma konvalesen penyintas, politikus Partai Golkar itu berharap angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia dapat ditekan.

Ia menambahkan, target PMI 5.000 plasma per bulan atau 60 ribu pertahun, dan saat ini satu plasma dari penyintas Covid sudah ditunggu 80 pasien yang sedang dalam perawatan.

"Informasi laporan dari Bapak Menko PMK Muhadjir, plasma konvalesen dapat menyembuhkan 100 pasien positif Covid tanpa gejala atau bergejala ringan. Sedangkan untuk pasien bergejala berat, plasma dari satu pendonor bisa menyelamatkan 85 pasien bergejala berat,” ujarnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya