Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Penggunaan alat ortodontik atau behel tidak hanya berfungsi untuk merapihkan gigi, sebagian orang justru sengaja menggunakannya sebagai penunjang penampilan bahkan digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Gigi yang berantakan dapat berisiko memicu berbagai masalah kesehatan lainnya, seperti kesulitan berbicara, menggigit, dan mengunyah. Untuk mengatasinya, para ahli akan menyarankan perawatan menggunakan alat ortodontik atau behel.
Akan tetapi, penggunaannya tidak boleh sembarangan. Dokter spesialis ortodonsia, drg. Benny Mulyono Soegiharto, M.Sc, MorthRCS, Ph.D, Sp.Ort mengatakan perawatan secara menyeluruh harus dilakukan agar membuat gigi tetap sehat.
Dia juga tidak menyarankan untuk menggunakan behel dalam jangka waktu yang lama seperti lebih dari lima tahun. Sebab idealnya menggunakan behel hanya 2-3 tahun saja.
"Bilamana faktor kebersihan tidak diperhatikan efeknya bisa terjadi caries, radang gusi dan sebagainya dan bisa juga mempengaruhi tulang rajang di sekitar gigi, bisa juga karena terlalu ditarik-tarik, terlalu keras akan terjadi resorpsi akar gigi," kata drg. Benny dalam bincang-bincang "Kenali Perawatan Ortodontik Gigi", Selasa (12/1).
Meski demikian, pada kasus tertentu memang ada pasien yang menggunakan behel lebih dari lima tahun. Namun hal tersebut biasanya terjadi lantaran pasien tidak mengikuti instruksi perawatan dari dokter.
"Sebaiknya memang tidak terlalu lama, ada beberapa orang yang menggunakan behel sampai lebih dari lima tahun. Bisa saja terjadi, yang wajar itu biasanya 2-3 tahun. Bisa enggak molor? Ya bisa karena ada beberapa faktor lain, tergantung kasusnya juga, kedua tergantung dari kerjasama pasiennya ini," ujar drg. Benny.
Penggunaan behel juga berfungsi untuk menyelaraskan gigi geligi yang terlihat maju atau mundur agar berada dalam satu lengkung rahang. Oleh karenanya, drg. Benny menyarankan untuk selalu datang pada ahli ortodontik, bukan di tempat yang tidak memiliki kredibilitas.
"Perawatan ortodontik itu bukan hanya sekadar pasang biji-biji kawat gigi apalagi dengan tujuan untuk ngikutin tren dan banyak sekarang kan yang endorse-endorse itu di sosial media. Ya boleh aja tapi dalam membuat keputusan harus rasional. Perawatan ortho itu kompleks," kata drg. Benny. (Ant/OL-12)
Fasilitas ruang tunggu AUDY Kids memiliki playground sehingga senantiasa memberikan pelayanan terbaik pada pasiennya.
Lebih dari 56% masyarakat memiliki permasalahan gigi, tapi hanya 11,2% yang merawat gigi ke tenaga medis.
Tingkat kesadaran masyarakat terkait gigi dan mulut di masih sedikit. Sehingga dibutuhkan edukasi kesehatan masyarakat semakin diperluas.
Hal pertama yang harus kita lakukan di bulan Ramadan ini agar kesehatan mulut tetap terjaga adalah jangan merokok atau menggunakan vape selama bulan puasa.
Untuk menghindari bau mulut selama puasa, Nadia menyarankan untuk rutin menyikat gigi serta mengonsumsi makanan sehat dan rendah asam pada saat sahur dan berbuka puasa.
PRODUK lokal Indonesia dalam dunia perawatan gigi, Hogident, memperkenalkan perekat gigi palsu terbaru yang diklaim mampu bertahan hingga 20 jam. Keunggulan tersebut disebut memberikan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved