Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEDEPAN Polri akan lebih modern, professional dan terpercaya lewat penguasa teknologi informasi yang hebat, serta layanan berbasis IoT dan Artificial Intelligence (AI).
Menurut pengembang teknologi informasi (TI) Kepolisian Tingkat 2 Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (Div TIK) Mabes Polri, Brigjen Yehu Wangsajaya tidak menutup kemungkinan nantinya Polri akan memiliki robot polisi yang melayani masyarakat.
“Jadi impian saya, kita (Polri) harus punya Robo Cop (Robot Polisi) untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta menerima laporan-laporan,” tutur Yehu, dalam orasi ilmiahnya saat dikukuhkan sebagai anggota kehormatan Ikatan Ahli Informatika Indonesia (IAII) dalam webinar People-Centric Technology: IT Transparency & Traceability for Better Life yang digelar Universitas Budi Luhur bekerjasama dengan IAII (Ikatan Ahli Informatika Indonesia) DPW DKI Jakarta, kemarin.
Dia mengungkapkan, jika dalam era society 5.0 pemanfaatan teknologi AI sangat dibutuhkan, dan ke depannya visi polisi akan mengubah pemolisiannya dengan digital.
“Kita (Polri) sedang membangun itu semua serta mengembangkan setiap layanan polisi dengan menggunakan AI,” ujar alumnus Universitas Budi Luhur (UBL).
Yehu menambahkan, dengan Society 5.0 maka AI bisa mengolah big data yang dapat meningkatkan kemampuan manusia untuk tujuan-tujuan yang bersifat humanis. Pihaknya memprediksi, manusia akan memasuki era ketika semua teknologi adalah bagian dari manusia itu sendiri.
Baca juga : Perguruan Tinggi Didorong Terapkan Penggunaan Teknologi Geospasial
Society 5.0 merupakan konsep yang dirumuskan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang dikemukakan di ajang CeBIT, Hannover, Jerman pada 2017. Abe menyebut, Society 5.0 apat membantu Jepang menangani berbagai permasalahan, yang kemudian konsep tersebut diresmikan pada Januari 2019.
Sementara itu, Ketua DPW IAII DKI Jakarta Wendi Usino mengatakan, jika dalam people centric technology terdapat transparasi dan traceability, yang mana itu sangat berkaitan dengan nilai-nilai kebudiluhuran.
UBL mengedepankan Sembilan nilai kebudiluhuran yang bisa dikombinasikan untuk kehidupan yang lebih baik berupa etika bagaimana menjadi insan-insan Informatika yang cerdas dan berbudi luhur.
“Saya Kombinasikan etika bisnis dalam mengembangkan aplikasi yang bisa dipercaya, dengan nilai kebudiluhuran antara lain: sabar menyusukuri, cinta kasih, suka menolong, jujur, tanggung jawab, rendah hati, toleransi, kerjasama, sopan santun, yang bisa dipercaya. Budi Luhur for Better Life,’’ pungkas Wendi Usinoyang juga Rektor UBL. (RO/OL-2)
Kemenangan mutlak Tim Maestro Evo itu didapatkan dari keberhasilan menyimpan padi yang direpresentasikan dengan bola berwarna sesuai dengan warna representasi dari tim.
Tuan rumah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengincar kemenangan seleksi wilayah I dan II Kontes Robot Indonesia (KRI) secara daring pada 27 Mei-1 Juni.
Turnamen robotia Indonesia Piala Ketua MPR RI ini baru pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia dan nantinya akan menjadi event tahunan.
Robot pembersih yang menawarkan kombinasi sempurna antara efisiensi pembersihan dan kemudahan penggunaan menjadi jawaban.
Tiga perusahaan sedang berupaya menyediakan penjelajah Bulan berikutnya milik NASA untuk misi berawak yang direncanakan pada akhir dekade ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved