Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Sofia Kenin Pemain Terbaik WTA Tahun Ini

Rifaldi Putra
13/12/2020 03:00
Sofia Kenin Pemain Terbaik WTA Tahun Ini
Petenis Amerika Serikat Sofia Kenin(AFP)

ASOSIASI Tenis Wanita (WTA) menobatkan petenis Amerika Serikat Sofia Kenin, 22, sebagai pemain terbaik WTA tahun ini (WTA Player of the Year). Kenin mendapatkan suara terbanyak setelah penampilannya yang gemilang sepanjang 2020 dengan meraih gelar grand slam di Australia Terbuka 2020.

Kenin menduduki peringkat empat dunia pada Desember ini, tetapi ini bukan kali pertama gelar petenis terbaik WTA tidak jatuh pada petenis peringkat satu.

Kenin yang menjadi pendatang baru mengejutkan banyak orang ketika memenangi grand slam pertamanya di Rod Laver Arena, Januari lalu. Di semifinal, ia mengalahkan petenis nomor satu dunia Ashleigh Barty.

“Rasanya seperti mimpi. Aku sangat senang dapat mengangkat trofi ini. Kerja keras dan dedikasi selama bertahun-tahun telah membawaku ke sini. Rasanya istimewa dapat membagikan momen ini dengan kalian. Terima kasih,” kata Kenin dalam unggahan Instagram-nya seusai menang di Australia Terbuka.

Tidak hanya itu, Kenin juga mencapai final Roland Garros di Prancis Terbuka, Oktober lalu, meski kalah dari Iga Swiatek. Dia tidak hanya memenangi satu dari tiga grand slam yang digelar, tetapi juga satu-satunya pemain yang mencapai final di dua dari tiga grand slam.

“Jelas aku bermain bagus di turnamen grand slam. Di Australia, saya menang, AS Terbuka, aku mencapai babak keempat menghadapi pertandingan yang sulit melawan Elise Mertens. Di sini, menuju final,” ujar Kenin seusai menang di semifi nal Roland Garros.

Prestasi gemilang tersebut yang meng antarkannya pada peringkat empat dunia, tertinggi dalam kariernya. Kenin menjadi petenis Amerika Serikat kedelapan yang memenangi penghargaan WTA Player of the Year, bergabung bersama Serena Williams, Martina Navratilova, Lindsay Davenport, Tracy Austin, Chris Evert, Venus Williams, dan Jennifer Capriati.


Kerja keras

Kenin mengenal tenis dari ayahnya, Alex Kenin, yang menjadi sopir taksi sebelum kemudian melatih sang putri. Bakat Sofia sebenarnya sudah tampak dari kecil, tapi sebagai pendatang karena ayahnya berasal dari Uni Soviet, dia sulit untuk bisa bermain di lapangan tenis.

Kenin mengatakan, ayahnya tak punya pengalaman sebelumnya di tenis dan belajar hanya dengan mengamati orang-orang di sekitarnya. Postur Sofia yang lebih rendah dari rata-rata waktu itu juga sempat menjadi cemoohan ketika di lapangan, tapi sang ayah membesarkan hatinya.

“Dia melihat bagaimana pelatih lain melatih para pemainnya, tapi dia tahu semuanya,” kata Kenin setelah memenangi grand slam pertamanya.

“Dia tahu apa yang dia bicarakan, dia sangat tahu itu dan muncul dengan rencana yang tepat,” ujarnya.

Dengan strategi sang ayah yang selalu mendampingi di pinggir lapangan, Sofia tampil memukau di Melbourne dengan menyingkirkan sejumlah petenis papan atas hingga berlanjut ke Paris.

“Aku sangat berterima kasih kepadanya. Kami telah memimpikan ini, ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi kami,” kata dia. “Meski terkadang aku tak suka mengakuinya, tapi dia benar. Ya, dia bekerja sangat keras. Terima kasih untuknya. Kami bisa berbagi ini selamanya,” imbuhnya. (Ant/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya