Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
INDUK holding BUMN farmasi Bio Farma mengklarifikasi perihal efikasi (kemanjuran) vaksin covid-19 Sinovac buatan Tiongkok. Menurut Sekretaris Perusahaan Bio Farma, Bambang Heriyanto, efikasi vaksin Sinovac masih menunggu uji klinis fase 3 yang masih berlangsung.
"(Efikasi) belum dapat ditentukan saat ini, dan harus menunggu sampai datanya cukup," ujarnya dikutip dari keterangan resmi via akun Instagram Bio Farma, Rabu (9/12).
Bio Farma memperkirakan, interim report mengenai hasil uji klinis fase 3 baru akan dirilis pada Januari 2021. Saat ini seluruh relawan telah mendapatkan suntikan kedua per 6 November 2020.
Data-data uji klinis dari tim uji klinis Fakultas kedokteran Unpad nantinya akan diserahkan langsung ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) untuk dilakukan evaluasi sebagai syarat proses persetujuan penggunaan daruratnya.
Bio Farma menyatakan, saat ini uji klinis fase 3 sudah mulai memasuki tahap pemantauan efikasi dan monitoring, pasca 3 bulan penyuntikan untuk melihat imunogenisitas dan efikasi, serta pengambilan darah setelah 3 bulan.
Sample darah dari para relawan, sudah dikirimkan juga ke Balitbangkes, untuk diuji netralisasi terhadap virus Covid-19. Hingga saat ini, kata Bio Farma, tidak ada laporan KIPI serius yang diduga berhubungan dengan vaksin atau vaksinasi.
Pada Minggu, 6 Desember 2020, Bio Farma juga telah menerima 1,2 juta dosis vaksin covid- 19 Sinovac yang dikirim dari Beijing, Tiongkok. Sebanyak 568 botol (vial) di antaranya dialokasikan untuk pengujian bersama Badan POM.
Efikasi vaksin adalah tingkat kemanjuran vaksin untuk memberikan manfaat bagi individu yang diberi imunisasi. Sebagai perbandingan, vaksin covid-19 buatan Moderna dan Pfizer-BioNTech memiliki efikasi sebesar hingga 95%. Sementara, efikasi vaksin Covid-19 AstraZeneca yang dikembangkan Oxford University hanya 70%. (H-2)
97 perusahaan BUMN dan Anak Perusahaan BUMN turut mengambil bagian sebagai peserta dalam ajang TJSL&CSR Award 2024
SEJUMLAH anggota partai politik (parpol) pendukung Prabowo-Gibran ditunjuk menjadi komisaris di perusahaan-perusahan BUMN.
Kredit macet yang menimpa PT Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank terjadi lantaran tidak berjalannya prinsip GCG.
Sebanyak 13 bazar UMKM untuk Indonesia diagendakan sepanjang 2024 ini. Hal tersebut sebagai wujud pengembangan UMKM herbal nusantara.
KEMENTERIAN BUMN mengungkap modus yang digunakan anak usaha Indofarma sehingga menyebabkan penyimpangan dana hingga Rp470 miliar.
Grup marching band PosIND ini didatangkan langsung dari kantor Pusat Pos Indonesia di Bandung.
Prof. Hinky juga menampik klaim keliru yang beredar di media sosial, yaitu anak yang tidak divaksinasi bebas dari infeksi telinga dan pengobatan antibiotik.
Dikuatirkan informasi sequence genomic pathogen dari indonesia dikapitalisasi oleh pengembang vaksin negara maju dan kita tidak dapat benefit yang setara.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Isu efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Ia mengatakan peringatan soal efek sampik dari roduk vaksin itu sudah diumumkan sejak 2021.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi kehebohan soal efek samping vaksin covid-19 AstraZeneca. Menurut Budi, efek samping vaksin tersebut telah diketahui sejak lama.
Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi memastikan sampai saat ini tidak ada kejadian sindrom trombosis dengan trombositopenia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved