Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Meski Vaksin Datang, Masyarakat Harus Tetap Disiplin 3M

Ferdian Ananda Majni
02/12/2020 09:05
Meski Vaksin Datang, Masyarakat Harus Tetap Disiplin 3M
Ilustrasi vaksin covid-19(AFP)

 

 

KETUA  Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Ede Surya Darmawan mengatakan Covid-19 merupakan penyakit yang menuntut setiap orang disiplin menerapkan protokol kesehatan. Bahkan, setelah vaksin datang.

"Perlu diingat, biaya vaksinasi jauh lebih murah daripada berobat karena sakit. Menerapkan protokol kehidupan bersih dan sehat tidak hanya karena saat ada pandemi Covid-19, namun dibutuhkan juga setelah pandemi Covid-19," ujarnya dalam Dialog Produktif bertema Hancurkan Covid-19 dengan Vaksin, Disiplin 3M dan Hidup Sehat, diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Selasa (1/12).

Disiplin yang utama, sambung Ede, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan 3 M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Kemudian, menerapkan gaya hidup sehat seperti, istirahat yang teratur, mengkonsumi buah dan sayur, serta berolah raga untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

"Gaya hidup yang sehat ini dianjurkan oleh para ahli meski vaksin Covid-19 sudah tiba nanti," seru Ede.

Ia mengingatkan, kerugian ekonomi apabila terinfeksi Covid-19 akan sangat mahal. Begitu juga keamanan dalam perawatan pasien Covid-19 sangat tinggi karena bisa menulari petugas kesehatan. "Jadi wajar kalau biaya perawatan Covid-19 ini rata-rata Rp184 juta," sebutnya.

Ede juga mengimbau masyarakat untuk berkontribusi melalui program vaksin mandiri nantinya, seperti yang direncanakan pemerintah, agar membantu mempercepat tercapainya target kekebalan kelompok yang diinginkan,

“Sebenarnya, kontribusi masyarakat dalam program vaksin mandiri tidak ada masalah. Dalam program vaksinasi yang lama juga begitu, ini yang harus dipahami nantinya, ada yang bisa dibiayai pemerintah terutama bagi tenaga kesehatan kemudian yang lain diharapkan program mandiri agar prosesnya cepat, mengingat targetnya 70% dari jumlah populasi, jadi kita memang membutuhkan waktu. Karena itu 3M itu tidak boleh lepas, perlu waktu lama untuk program vaksinasi," pungkas Ede. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya