Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Eijkman: Pengembangan Vaksin Merah Putih Capai 55%

Atikah Ishmah Winahyu
12/10/2020 12:45
Eijkman: Pengembangan Vaksin Merah Putih Capai 55%
Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/8).(ANTARA/Dhemas Reviyanto)

INDONESIA masih terus berjuang mengembangkan vaksin covid-19 yang diberi nama vaksin Merah Putih. Pengembangan vaksin ini dipimpin oleh Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman.

Kepala LBM Eijkman Amin Soebandrio mengungkapkan, saat ini proses pengembangan vaksin Merah Putih pada skala laboratorium telah mencapai 55 persen yakni pada tahap menghasilkan protein rekombinan.

Baca juga: Ini Manfaat UU Cipta Kerja bagi Riset dan Inovasi

“Gennya sudah dimasukkan ke dalam sel-sel mamalia maupun sel ragi yang akan dijadikan seperti ‘pabrik’. Jadi kita akan membuat sel-sel itiu menjadi produsen protein rekombinan,” terang Amin kepada Media Indonesia, Senin (12/10).

Selanjutnya, tinggal menunggu produk-produk protein rekombinan dari sel mamalia maupun sel ragi. Jika hasilnya stabil dan memiliki kualitas sesuai dengan yang diingingkan, maka akan diuji coba ke hewan.

“Setelah (hasil uji hewan) bagus, ya kita akan serahkan ke Bio Farma,” tandasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya