Sektor Pariwisata Cirebon Butuh SDM Andal

KEBERADAAN destinasi pariwisata yang lengkap harus ditopang sumber daya manusia yang kompeten untuk memahami dan melayani kebutuhan wisatawan. Hal itu semakin dirasakan dalam pengembangan pariwisata Kota Cirebon, Jawa Barat, sebagai kota wisata dan budaya yang kini berkembang cukup pesat.

Demikian benang merah diskusi pariwisata Kota Cirebon sekaligus penandata­nganan MoU kerja sama antara Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti Jakarta dan Keraton Kacirebonan, Universitas 17 Agustus 1945, dan Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Kota Cirebon, di Cirebon, kemarin. Sultan Kacirebonan Pangeran Abdul Gani Natadiningrat mengapresiasi kerja sama dengan STP Trisakti tersebut. "Kita perlu SDM andal untuk merespons perkembangan pariwisata Kota Cirebon dan sekitarnya demi kesejahteraan masyarakat."

Abdul Gani mengatakan Kasultanan Cirebon akan menghidupkan kembali kuliner nasi bogona sebagai ikon di samping seni budaya. "Pihak keraton telah membuka kuliner khas yang merupakan makanan Raja Cirebon itu untuk diperkenalkan kepada wisatawan yang berkunjung ke Keraton Kacirebonan."

Rektor Untag 1945, Abdul Djalil meyakini kerja sama dengan STP Trisakti yang memiliki tenaga ahli berpengalaman itu akan semakin memajukan industri pariwisata Cirebon, seperti pada keberhasilan kerja sama antara STP Trisakti dan Desa Wisata Cibuntu, (bukan Cibitung, seperti yang diberitakan pada Kamis (17/3)), Kecamatan Peusawahan, Kabupaten Ku­ningan. "Kita akan menyerap keahlian dan pengalaman STP Trisakti yang telah terbukti berhasil membangun Desa Wisata Cibuntu," cetusnya.

Kepala STP Trisakti Fetty Asmaniati menambahkan, keberhasilan pembangunan infrastruktur seperti Jalan Tol Cipali memudahkan akses transportasi ke Cirebon sehingga menarik wisatawan melancong ke Cirebon. Untuk itu, SDM andal di bidang pariwisata dibutuhkan. (Bay/H-1)