Arist Merdeka Sirait Dicabut Mandatnya Sebagai Ketua Komnas PA

LEMBAGA Perlindungan Anak (LPA) seluruh Indonesia mencabut mandat Arist Merdeka Sirait sebagai Ketua Komnas perlindungan anak (Komnas PA). Jabatannya kini digantikan sementara Seto Mulyadi atau dikenal dengan Kak Seto.

Perwakilan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Rudi Baihaki menyatakan, mandat yang sudah diberikan kepada Arist tidak diemban dengan baik. Alasannya, Arist dinilai sering mengabaikan komitmen bersama dan kurang bersosialisasi dengan koordinator di sejumlah daerah.

"Jadi sejak 27 Februari (2016), Arist sudah kami cabut mandatnya sebagai ketua Komnas PA," kata Rudi saat melakukan konferensi pers di kawasan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (17/3).

Ketua LPA Sumatera Selatan ini menambahkan, Arist dinilai tak pernah melakukan koordinasi dan seenaknya sendiri dalam bekerja. Salah satunya, kata Rudi, Arist kerap terjun ke daerah tanpa berkoordinasi dengan LPA di daerah.

"Sebanyak 17 dari 19 LPA se Indonesia sudah menyatakan dukungan dan permintaan kepada Kak Seto untuk memimpin Komnas PA," tuturnya.

Untuk mengisi kekosongan kepemimpinan itu, Rudi beserta ketua LPA daerah sudah menunjuk Seto Mulyadi sebagai ketua Komnas PA sementara. Rencananya, Kak Seto akan memimpin Komnas PA hingga forum pergantian kepemimpinan yang baru.

Selain itu, alasan lain dipilihnya Kak Seto karena ia dinilai berpengalaman dalam memimpin lembaga pelindung anak-anak ini. "Kak seto sudah terbukti mampu mencegah dan menyelamatkan anak-anak Indonesia dari bahaya kekerasan," tambahnya.

Sementara itu, Kak Seto sendiri mengaku tugas ini adalah amanah bagi dirinya. Memasuki usia yang sudah tak muda lagi, ia harus aktif untuk mencegah terjadinya kekerasan kepada anak-anak bangsa Indonesia.

"Saya hanya ingin agar suasana di Komnas PA tetap pada suasana kenyamanan agar misi dan visi kita dalam menyelamatkan anak Indonesia dari kekerasan," ucapnya. (OL-1)