Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEBAGAI salah satu negara maritim terbesar di dunia yang sebagian besar wilayahnya terletak di kawasan segitiga terumbu karang (Coral Triangle Area), Indonesia memiliki keanekaragaman hayati pesisir dan laut yang begitu kaya.
Peningkatan tekanan lingkungan, kerusakan alam akibat ulah manusia, serta pemanfaatan sumber daya laut yang berlebih menjadi ancaman besar bagi kelestarian keanekaragaman hayati pesisir dan laut di Tanah Air.
Oleh sebab itu, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, pengetahuan serta pemahaman nilai dan potensi sumber daya laut dan pesisir penting sebagai dasar pelaksanaan tata kelola.
“Penelitian akan keanekaragaman hayati di pesisir dan laut perlu ditingkatkan untuk kepentingan keilmuan, serta demi melindungi hilangnya ekosistem pesisir dan keanekaragaman hayati di laut,” kata Bambang dalam Webinar International Symposium on Coastal and Marine Biodiversity (ISCOMBIO) 2020, Kamis (17/9).
Sebagai negara kepulauan, perairan laut Indonesia meliputi 20 persen total ekosistem terumbu karang dunia, 5 persen ekosistem padang lamun, dan 20 persen ekosistem hutan bakau serta dikelilingi oleh berbagai ekosistem laut tropis termasuk laguna, teluk, selat, laut terbuka, dan laut dalam.
Baca juga : Hari Konservasi Alam Nasional: Jaga Alam, Jaga Peradaban
Ekosistem laut dan pesisir Indonesia merupakan yang terbesar di dunia dan merupakan habitat bagi 75 persen spesies terumbu karang dan 37 persen spesies ikan dunia.
Namun Bambang menuturkan, masih banyak hal terkait keanekargaman hayati pesisir dan laut di Indonesia yang belum tergali dan terpetakan akibat perkembangan sains dan teknologi di bidang kelautan dan kemaritiman masih rendah jika dibandingkan dengan di wilayah daratan.
“Kolaborasi penelitian bersama luar dan dalam negeri di kawasan ini adalah salah satu solusinya dan sangat penting karena semakin sedikitnya ahli taksonomi kelautan atau ahli biologi yang tertarik melakukan kajian tentang keanekaragaman hayati pesisir dan laut. Kolaborasi dan kerja sama masih dibutuhkan, Indonesia sangat terbuka akan kerja sama penelitian internasional,” ujarnya.
Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Laksana Tri Handoko mengungkapkan, riset memiliki peran penting sebagai landasan dalam identifikasi, pengelolaan serta pemanfaatan keberlanjutan sosial, ekonomi dan lingkungan sumber daya pesisir dan laut. Menurutnya, eksplorasi ilmiah dibutuhkan untuk memahami secara utuh struktur kompleks proses bioekologi di berbagai ekosistem laut Indonesia.
“Masih banyak eksplorasi ilmiah yang diperlukan dalam pengembangan model yang ideal dan representatif. Hal itu untuk pengelolaan sumber daya laut yang berbasis sains dan teknologi, baik untuk saat ini dan di masa depan,” ujar Handoko. (OL-7)
Hutan kota yang diciptakan oleh SBI Pabrik Cilacap ini berlokasi di Jl. Ir. H Juanda, Kelurahan Karangtalun, Kecamatan Cilacap Utara,
Mari kita pelajari uraian berikut ini sebagaimana dilansir buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas VI yang disusun oleh Ari Pitoyo dan Sri Purwaningtyas.
Gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu gerak endonom, gerak higroskopis, dan gerak esionom.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada 2023 menemukan 49 jenis taksa baru, mulai dari jenis flora, fauna, hingga mikroorganisme.
rumah adat Aceh yang sangat beragam karena berasal dari suku-suku di Aceh sehingga memiliki ciri dan filosofi tersendiri
Spesies baru ini diberi nama Primula medogensis, diambil dari nama daerah tempat ditemukannya.
Mari kita pelajari bersama ciri khusus beberapa jenis hewan sebagaimana dilansir buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas VI yang disusun oleh Ari Pitoyo dan Sri Purwaningtyas.
Garis Weber dan wallace menjadi kunci utama beragam flora dan fauna yang ada di Indonesia.
TRHS merupakan salah satu warisan alam dunia Indonesia yang terdiri dari TN Bukit Barisan Selatan, TN Kerinci Seblat dan TN Gunung Leuser dengan luas ± 2.595.125 ha dan ditetapkan WHC-UNESCO.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved