Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DENGAN tiga ring (stent) yang terpasang di jantungnya, Hera, 49, kerap dilanda was-was selama pandemi covid-19. Pasien jantung koroner ini berusaha tidak ke luar
rumah jika tidak ada keperluan penting.
Ia menyadari betul kalau dirinya termasuk kelompok rentan terinfeksi covid-19 karena memiliki penyakit penyerta atau komorbiditas.
Selalu berkonsultasi dengan dokter dan tak putus minum obat merupakan ikhtiar yang dilakukan Hera untuk tetap menjaga dirinya.
“Karena kalau enggak tertib menjalani pengobatan, biasanya akan sering kambuh sesak napas dan mungkin berisiko memperparah kondisi jantung,” ujarnya kepada
Media Indonesia, kemarin.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Vito Anggarino Damay, M kes, SpJP (K) FIHA, FICA, menjelaskan jantung berperan penting memompa darah bersih ke seluruh tubuh, termasuk otak dan ginjal untuk tetap memberikan nutrisi dan oksigen agar organ serta sel-sel tetap hidup.
Melalui jantung, terang Vito, darah juga memungut sampah sampah metabolisme yang salah satunya berisi karbon dioksida untuk nantinya dikeluarkan paru-paru.
Melihat perannya yang penting ini, bisa dibayangkan kalau orang sudah punya penyakit jantung, juga terkena covid-19.
“Paru-paru dan jantung sama sama rusak. Meninggalnya lebih mudah secara teori,” ujar dokter yang berpraktik di Siloam Hospitals Lippo Village itu.
Ia menjelaskan pasien penyakit jantung dan pembuluh darah termasuk dalam kelompok berisiko tertular covid-19 karena bisa mengalami manifestasi yang lebih berat
daripada yang tidak memilikinya.
Penyebabnya ialah viral load SARS-CoV-2 yang bisa menyebabkan kerusakan pada paru-paru, tempat di mana terjadi pertukaran oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2).
Ketua Umum Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Agus Dwi Susanto menyatakan penyakit kardiovaskular, yakni hipertensi, aritmia, jantung koroner, dan gagal jantung,
ialah komorbiditas terbesar covid-19. Disusul dengan penyakit gangguan pernapasan (respirasi), seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis/PPOK, tuberkulosis/TB paru,
bekas TB paru, dan kanker paru.
Menurutnya, hal itu bisa terjadi karena ACE-2 yang menjadi reseptor SARS-CoV-2 penyebab covid-19 terdapat di sistem kardiovaskular.
“Kenapa kardiovaskular? Karena protein S pada virus korona berkaitan dengan reseptor sel host ACE-2 yang ditemukan di usus, ginjal, dan pembuluh darah. Secara
imunologi, masuknya virus ke dalam sel menginduksi keluarnya sitokin yang meningkatkan keparah an,” bebernya dalam sebuah webinar di kanal Youtube Persatuan dokter
spesialis penyakit dalam Indonesia (PAPDI), belum lama ini.
Merusak
Satu kasus menarik diungkapkan dokter Agus. Seorang pasien laki laki berusia 55 tahun mengalami sesak napas, batuk, dan demam; tidak ada riwayat sakit jantung, diabetes,
dan hipertensi. Namun, pasien ini merokok dan ada riwayat kontak dengan penderita covid-19.
Dari hasil swab test diketahui pasien itu positif SARS-CoV-2 dengan hasil SpO2 90% di hari keenam. Pasien ini pun didiagnosis aritmia atau gangguan irama jantung.
“Jadi, pada kasus covid-19, bisa muncul komplikasi kardiovaskular dalam bentuk aritmia. Padahal, pasien tidak punya riwayat jantung sebelumnya.
Tapi alhamdulillah pasien bisa stabil, sembuh, dan tidak sampai gunakan ventilator,” kata dokter di RSUP Persahabatan, Jakarta, itu.
Temuan kasus yang sama juga diungkapkan sejumlah peneliti dari Jerman yang dipublikasikan dalam jurnal JAMA Cardiology, baru-baru ini. Para peneliti tersebut menemukan
bahwa SARS-CoV-2 dapat mencapai jaringan otot jantung, dari hasil pengamatan jaringan jantung milik 39 pasien covid-19 di Jerman yang baru saja meninggal. Usia pasien pada
saat kematian berkisar 78-89 tahun.
Dari studi itu, para peneliti makin meyakini bahwa penyakit covid-19 bisa memicu efek kerusakan pada sistem kardiovaskular. Penelitian itu makin menegaskan bahwa faktor
risiko pada pasien jantung tidak bisa diremehkan. (H-2)
Penyebab penyakit jantung secara umum dapat dibedakan menjadi 2 kelompok yakni kelompok umur muda di bawah 40 tahun dan kelompok umur tua di atas 40 tahun.
Kelainan jantung bawaan dan kelainan jaringan kolektif yang menimbulkan masalah seperti jantung bocor atau pembuluh darah mudah robek lebih banyak ditemukan pada orang berusia 20-an tahun.
Masalah irama jantung atau aritmia biasanya ditandai dengan gejala jantung berdebar tanpa alasan dan dalam keadaan tubuh tidak sedang beraktivitas.
HENTI jantung mendadak (sudden cardiac arrest) adalah keadaan saat aktivitas jantung mendadak terhenti akibat gangguan irama Jantung dan dapat menyebabkan kematian.
PEMERINTAH menyasar minuman berpemanis dalam kemasan sebagai objek cukai baru. Ini mencakup minuman yang mengandung gula, pemanis alami, hingga pemanis buatan.
Kim Seon-ho diketahui mengikuti jejak kebiasaan jalan kaki setiap hari untuk menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung
Berdasarkan pedoman yang ada, covid-19 baru dianggap sebagai ancaman jika jumlah atlet yang tertular mencapai 5% dari total seluruh atlet dalam periode tujuh hari.
Sebanyak enam atlet dinyatakan positif Covid-19 dalam waktu kurang dari satu minggu penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024.
Lima dari enam atlet di Olimpiade Paris 2024 yang dinyatakan positif covid-19 merupakan atlet polo air Australia, dan satu merupakan atlet renang Inggris.
Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian itu lantas berdampak krisis di berbagai negara.
Sejulah atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 terjangkit Covid-19. Terbaru, perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif setelah lima atlet polo air Australia.
Menurut WHO, model kerja dari rumah dapat menciptakan kondisi berbahaya, yakni berdampak buruk bagi kesehatan karyawan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved