Wonderful Indonesia Unjuk Prestasi di ITB Berlin 2016

WONDERFUL Indonesia akan unjuk prestasi di bursa pariwisata terbesar dunia ITB (Internationale Tourism Bourse) Berlin, Jerman yang berlangsung pada 9-13 Maret 2016.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, delegasi Indonesia di bursa ITB Berlin akan all out menjual Wonderful Indonesia untuk menarik sebanyak mungkin wisatawan mancanegara (wisman).

“Wonderful Indonesia telah mendapat pengakuan masyarakat dunia, terbukti dengan diperolehnya 9 award internasional dari organisasi pariwisata internasional,” kata Menpar Arief Yahya, melalui rilis yang diterima Media Indonesia, Kamis (10/3).

Arief menjelaskan, di antara sembilan award pariwisata internasional tersebut antara lain terpilihnya Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai The Best Halal Destination Award 2015 dan The Best Halal Honeymoon Award 2015 di ajang World Halal Travel Awards 2015 yang diselenggarakan oleh Uni Emirat Arab.

“Lombok sudah juara dunia. Kita harus ambil momentum emas untuk mempromosikan wisata halal Lombok ke seluruh dunia melalui Messe Berlin tahun ini,” kata Arief Yahya.

Selain itu Indonesia juga meraih 3 awards dari organisasi PBB yang menanggulangi pariwisata yaitu UNWTO dan tiga tambahan penghargaa diraih dari ASEANTA dalam pertemuan ATF di Manila 2016.

Untuk kegiatan penjualan dan promosi antara lain dengan menyelenggarakan kegiatan salles mission ke negara sumber wisman dan mengikuti bursa pariwisata internasional di antaranya terbesar dunia seperti; ITB Berlin, WTM London, dan FITUR Madrid. Selain itu mengikuti bursa pariwisata internasional ATM Dubai untuk membidik pasar Timur Tengah, CTM Kunming China, NATAS Travel Fair Singapura, MATTA Malaysia, serta Hongkong, Jepang, maupun Korea.

Indonesia merupakan negara yang aktif mengikuti bursa pariwisata internasional di ITB Berlin. Bursa pariwisata dunia paling tua ini setiap tahun diikuti sekitar 285 negara, 850 qualified top buyers, 10.000 eksibitor dan 23.000 convention visitors. Pada penyelenggaraan ITB Berlin tahun 2015 yang lalu, delegasi Indonesia menyertakan 88 industri pariwisata berhasil memperoleh transaksi senilai Rp 4,8 triliun, sedangkan pada tahun ini diproyeksikan akan meningkat sekitar 20%. (OL-1)