Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Tekan Korona, Gugus Tugas & Kemenkes Segera Kirim Nakes ke Jatim

Nur Azizah
30/6/2020 10:14
Tekan Korona, Gugus Tugas & Kemenkes Segera Kirim Nakes ke Jatim
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo(ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

KETUA Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo dan Kementerian Kesehatan telah bersepakat untuk melakukan terobosan guna menekan laju penyebaran covid-19 di Jawa Timur. Salah satunya, dengan mengirimkan tenaga kesehatan (nakes) dan ventilator.

"Kemudian juga tenaga kesehatan, para dokter sudah dihimpun oleh Bapak Menteri Kesehatan (Terawan) untuk yang pertama dikirim, didistribusikan, dikerahkan untuk membantu Jawa Timur," kata Doni Monardo di Jakarta Pusat, Selasa (30/6).

Untuk tahap kedua, tenaga medis akan dikirim ke daerah yang masih memerlukan. Doni mengatakan pengiriman tenaga dan alat kesehatan akan dilakukan dalam waktu dekat

"Demikian juga ventilator dan beberapa perlengkapan lainnya yang memang dibutuhkan dalam waktu dekat ini akan segera," ujarnya.

Terkait dengan dukungan alat kesehatan, Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas berencana mendistribusi mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) lebih banyak. Saat ini, baru ada 222 mesin PCR yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Memang belum merata di seluruh kabupaten/kota atau. Tetapi paling tidak hampir semua provinsi itu telah memiliki kemampuan untuk melakukan pemeriksaan spesimen sehingga tidak perlu lagi ada satu provinsi yang mengirimkan provinsi lainnya," tuturnya.

Baca juga:  Menteri Diminta Buat Terobosan, Jokowi: Tidak Datar-Datar Saja

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta para menteri membuat terobosan baru terkait percepatan penanganan Covid-19. Mereka tidak bisa lagi bekerja biasa-biasa saja.

"Saya minta agar kita bekerja tidak linear, saya minta ada sebuah terobosan yang bisa dilihat oleh masyarakat dan itu terobosan itu kita harapkan betul-betul berdampak pada percepatan penanganan ini, tidak datar-datar saja," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (29/6).

Misalnya, dengan menambahkan personel dari pusat ke provinsi-provinsi yang kekurangan tenaga medis. Menurut Jokowi, terobosan ini bisa digunakan untuk mempercepat penanganan kasus Korona.

"Atau mungkin bisa dibantu lebih banyak peralatan dan betul-betul manajemen dua hal tadi, kita kontrol di provinsi. Karena kalau tidak kita lakukan sesuatu dan masih datar seperti ini ini enggak akan ada pergerakan yang signifikan," tegas Jokowi.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya