Memotret Indonesia melalui Lukisan

SENI menjadi salah satu media yang selalu sukses menyampaikan pesan dan tema sosial. Jejak kehidupan manusia pun selalu terekam dari karya seni.

Itu pula yang dimanfaatkan oleh tiga pelukis Indonesia, yakni Sri Warso Wahono, Dwi Mukti Wibowo, dan Syahnagra Ismail, pada pameran bertajuk Tiga Pelukis Indonesia mulai kemarin hingga 8 Maret di Balai Budaya, Menteng, Jakarta.

Sebanyak 30 lukisan disajikan pada pameran yang didukung Bank Indonesia itu. Mulai tema lingkungan, sosial, hingga ekonomi dirangkum jadi satu pameran sebagai refleksi Indonesia dari sudut pandang dan pengalaman ketiga pelukis.

"’Saya mengangkat banyak sekali yang terkait dengan hutan, sebab kini banyak hutan rusak karena ulah manusia," ujar Syahnagra Ismail saat pembukaan pameran, tadi malam.

Senada dengan Syahnagra, Sri Warso mengatakan berbagai isu sosial dan keseharian masyarakat di berbagai daerah jadi inspirasi utama lukisannya.

Baginya, lukisan kerap jadi media penyalur apa yang dilihat, dirasa, dan ingin disampaikannya melalui berbagai peristiwa. Kondisi sosial masyarakat dengan berbagai masalah dan karakteristik jadi inspirasi 10 lukisannya di pameran itu.

Selain isu lingkungan dan sosial, krisis ekonomi yang pernah melanda Indonesia juga salah satu sumber inspirasi ­pameran lukisan tersebut. ‘’Berbagai pengalaman dan perjalanan pribadi menghadapi berbagai persoalan krisis jadi sumber inspirasi lukisan saya, mulai kisah hidup hingga pengalaman dengan masalah krisis yang sempat dialami Indonesia," pungkas Dwi Mukti Wibowo.

Ketiga pelukis itu bertekad pameran tak hanya berhenti sampai di situ. Mereka bakal terus membawa pesan untuk disampaikan pada khalayak lewat berbagai keindahan seni lukis.

"Kami akan terus memotret tiap yang terjadi dan kami alami. Kami terus mengayuh di dalam arus kompleksitas lewat seni ini," tutup Dwi. (Pro/H-2)