RS Telah Terima 50% Pembayaran Klaim Pelayanan Pasien Covid-19

KETUA Kompartemen Jaminan Kesehatan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Daniel Wibowo menyatakan, sejumlah rumah sakit (RS) telah menerima 50% pembayaran klaim pelayanan pasien covid-19 dari pemerintah.

"Rumah sakit baru mendapat pembayaran 50%," kata Daniel kepada Media Indonesia, Jumat (8/5).

Adapun, berdasarkan data yang dihimpun Persi, hingga pekan lalu, terdapat 18 RS yang telah mendapatkan klaim untuk pelayanan pasien covid-19.

Dalam mengajukan klaim, pihak RS mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 238 tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Klaim Penggantian Biaya Perawatan Pasien Penyakit Infeksi Emerging Tertentu Bagi Rumah Sakit yang Menyelenggarakan Pelayanan Covid-19.

Namun, Daniel menyebut terdapat kendala bagi RS untuk mengajukan klaim, yakni perbedaan persepsi antara RS dan BPJS Kesehatan.

"Jadi klaim pelayanan pasien covid-19 dilakukan oleh BPJS Kesehatan, pembayar klaimnya adalah Kemenkes. Ada standar pelayanan sesuai Keputusan menteri Kesehatan," kata Daniel.

"BPJS Kesehatan berpedoman, semua standar harus dipenuhi, atau tidak bisa diklaim, padahal pada tahap-tahap awal pelayanan, sumber daya untuk melakukan pelayana sesuai prosedur belum tersedia," bebernya.

Baca juga: Anak-anak Diajak Mikir Covid-19 Lewat Kompetisi Doodle Art

Terpisah, Deputi Direksi Bidang Jaminan Pelayanan Kesehatan Rujukan BPJS Kesehatan Budi Muhammad Arief memastikan, pihaknya telah mempersiapkan pelayanan yang memadai agar memudahkan RS untuk mengajukan klaim.

"Saat ini telah kami persiapkan dan kami jalani, baik seluruh kantor cabang BPJS sehingga RS bisa mengajukan klaim secara benar dan mudah," ungkapnya.

Budi mengakui, proses klaim pembiayaan pasien covid-19 yang ada saat ini masih membutukan perbaikan. Untuk itu, dirinya mengimbau agar RS yang memiliki kendala dalam pengajuan klaim bisa langsung menghubungi BPJS Kesehatan.

"BPJS harap yang punya kesulitan pengajuan klaim, ajukan ke kantor cabang dan kami siap berikan bantuan penjelasan. Ini merupakan dukungan kepada RS agar proses tersebut berjalan lancar," tandasnya.

Seperti diketahui, pemerintah telah menerbitkan aturan soal klaim biaya pelayanan pasien covid-19 pada April lalu.

Adapun, tata cara klaim dimulai dari rumah sakit mengajukan klaim penggantian biaya secara kolektif kepada Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, ditembuskan ke BPJS Kesehatan untuk verifikasi dan Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota melalui email.

Berkas klaim penggantian biaya perawatan pasien Covid-19 yang dapat diajukan rumah sakit adalah pasien yang dirawat sejak tanggal 28 Januari 2020. Pengajuan klaim dapat diajukan oleh rumah sakit setiap 14 hari kerja.

Kemudian, BPJS Kesehatan mengeluarkan Berita Acara Verifikasi Pembayaran Klaim Tagihan Pelayanan paling lambat 7 hari kerja sejak klaim diterima oleh BPJS Kesehatan.

Selanjutnya Kementerian Kesehatan akan membayar ke rumah sakit dalam waktu 3 hari kerja setelah diterimanya Berita Acara Hasil Verifikasi Klaim dari BPJS Kesehatan. (A-2)