Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PERHIMPUNAN Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) Danardi Sosrosumihardjo mengungkapkan, pengobatan pasien penyakit jiwa tetap berjalan baik di masa pandemi covid-19. Selain itu, dirinya pun memastikan bahwa ketersediaan obat bagi pasien tetap aman.
"Saya memantau pasien-pasien saya di RS Premier Jatinegara dan Mitra Keluarga Kelapa Gading, tidak ada masalah memperpanjang obatnya. Dari info teman-teman sejawat juga tidak ada yang komplain masalah ketersediaan obat pskiatri," kata Danardi kepada Mediaindonesia.com, Kamis (7/5).
Sejalan dengan itu, Sekretaris Jenderal Ikatan Apoteker Indonesia Noffendri menyatakan, hingga saat ini distribusi obat untuk pasien penyakit jiwa ke RS dan apotek tetap berjalan sebagaimana mustinya.
"Sampai saat ini belum ada gangguan yang berarti. Karena perdagangan besar farmasi (PBF) masih berjalan seperti biasa," ungkapnya.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Kementerian Kesehatan Fidiansjah menambahkan, apabila terjadi keluhan kelangkaan obat di beberapa tempat, maka hal tersebut merupakan pengaruh dari perlambatan distribusi logistik yang disebabkan oleh pembatasan sosial berskala besar (PSBB)
"Dalam situasi PSBB tentunya terjadi perlambatan karena delayed distribusi logistik secara keseluruhan," katanya.
"Karena obat jiwa adalah obat keras tertentu (OKT) atau psikotropika, maka pelayanan suplai sangat terbatas," imbuhnya.
Di samping itu, layanan di Apotek mewajibkan masyarakat untuk menebus obat dengan dilengkapi resep dokter spesialis kesehatan jiwa yang menangani.
"Sering terjadi pihak keluarga datang ke Apotek tanpa resep/copy resep yang sah sehingga pihak apotek tidak dapat melayani dengan menyampaikan alasan obat kosong," katanya.
Namun begitu, dirinya memastikan pihaknya terus berkoordinasi dengan Ditjen Farmasi dan Alat Kesehatan Kemenkes agar stok obat untuk pasien jiwa tetap aman selama pandemi covid-19.
Adapun, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga telah membuat panduan penatalaksanaan untuk pskiater yang bertugas selama pandemi covid-19.
IDI mengimbau kepada seluruh psikater agar tetap memberikan pelayanan kepada pasien untuk menghindari putus obat. Pelayanan yang dilakukan secara langsung pun harus mengikuti protokol pencegahan covid-19. (OL-2)
Obat generik memiliki kualitas produk yang setara obat paten. Produksinya mengikuti standar internasional, Good Manufacturing Practises (Cara Pembuatan Obat yang Baik).
Sebelum mengonsumsi obat cacing, yuks pahami dulu risiko kesehatan yang mungkin timbul.
Polri mengungkap fakta baru dalam penyitaan ribuan botol obat perangsang. Itu dijual ke kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Penting bagi masyarakat untuk memahami bahaya obat palsu dan obat kadaluarsa yang beredar tanpa izin agar tidak mengalami risiko gangguan kesehatan akibat mengkonsumsi obat palsu
ADA sejumlah faktor risiko penyebab bayi lahir dengan penyakit jantung bawaan. Contohnya, faktor genetik dan penggunaan obat-obatan.
Mengatasi batuk tidak selalu memerlukan obat-obatan kimia. Beberapa bahan alami terbukti efektif untuk meredakan batuk.
Prevalensi depresi tertinggi terjadi pada kelompok usia 15-24 tahun dengan sebanyak 2 persen yang didominasi dari latar belakang ekonomi bawah.
DINAS Kesehatan Kota Yogyakarta mencatat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kota Yogyakarta mencapai 1.239 penderita pada 2023, termasuk warga luar wilayah.
Kader diajak memahami dampak stigma yang menyebabkan ODGJ dan keluarganya merasa malu, mengalami diskriminasi, dan enggan berinteraksi dengan masyarakat.
Salah satunya ialah muncul stresor pada penderita OCD. Stresor merupakan faktor-faktor dalam kehidupan manusia yang mengakibatkan terjadinya respons stres.
Pada orang dengan hoarding disorder, penimbunan sering kali dilakukan secara acak dan sembarangan. Mereka merasa aman saat bisa menumpuk sampah karena merasa sayang saat membuangnya.
ORANG dengan gangguan kepribadian narsisistik dapat mengalami komplikasi berupa gangguan kejiwaan, seperti depresi. Hal itu diungkap oleh dokter spesialis kesehatan jiwa
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved