Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KETUA Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin mengatakan pihaknya bersama pemerintah akan melakukan dua hal terhadap keberadaan organisasi masyarakat Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Yakni, memberikan pembinaan dan melakukan pencegahan.
"Pertama, pembinaan kepada mereka yang sudah terkena ajaran Gafatar. Jadi rehabilitasi sifatnya. Kedua, pencegahan kepada masyarakat supaya tidak terkena (aliran Gafatar)," terangnya saat jumpa pers di Kantor MUI, Jakarta, Rabu (3/2).
Ia menyampaikan pembinaan kepada eks Gafatar akan dilakukan secara aktif sehingga mereka tidak kembali lagi ke ajarannya. Adapun terkait pencegahan, MUI akan melakukannya melalui organ-organ komisi dakwah MUI.
Hal itu diutarakannya setelah MUI menyatakan bahwa aliran Gafatar sesat dan menyesatkan. Ma'ruf menyampaikan fatwa tersebut dikeluarkan dengan landasan bahwa Gafatar merupakan metamorfosis dari Al-Qiyadah Al-Islamiyah. Selain itu, Gafatar juga menggunakan ajaran Milah Abraham serta mencampuradukan antara Islam, Nasrani, dan Yahudi.
Kendati demikian, ia menekankan pemerintah dalam hal ini wajib membina eks pengikut Gafatar, yakni mengembalikan mereka ke jalan yang benar serta tetap melindungi mereka. Ia pun mengingatkan kepada masyarakat agar tidak menolak eks pengikut Gafatar di lingkungannya.
Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Ni'am Sholeh pun menambahkan ada beberapa tempat yang dilakukan penelitian terhadap aliran Gafatar tersebut, yakni di Aceh, Palembang dan Yogyakarta.
Selain itu, pihaknya juga memperoleh informasi dari MUI baik di Maluku Utara, Sulwesi Tengah, Kalimantan Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, DKI Jakarta, Lampung, Sumatera Selatan dan Aceh. "Hasil pengkajian tersebut diserahkan ke komisi fatwa untuk ditelaah lebih lanjut," terangnya. Dengan dihadiri 55 anggota Komisi Fatwa, maka hari ini diputuskan bahwa aliran Gafatar sesat dan menyesatkan.
Ada tiga poin yang menjadi temuan MUI terhadap aliran Gafatar. Poin pertama, kata Asrorun, meskipun Gafatar menegaskan sebagai organisasi sosial dan tidak ada kaitannya dengan agama, tapi dalam proses pengkajian ditemukan ada aliran agama yang diajarkan. Ia pun menjelaskan lebih lanjut Gafatar memiliki kaitan dengan organisasi sebelumnya, yakni Al-Qiyadah Al-Islamiyah. Juga ditemukan bahwa ajaran Gafatar menegaskan ketokohan Ahmad Mussadeq sebagai guru spiritual.
Poin kedua, sambungnya, aliran Gafatar belum mewajibkan solat lima waktu, puasa Ramadhan dan ibadah haji. Poin ketiga, aliran Gafatar meyakini Milah Abraham yang merupakan sinkritisme atau pencampuradukan ajaran Islam, Nasrani dan Yahudi dengan menafsirkan ayat Al-Quran yang tidak sesuai dengan kaidah tafsir yang baku. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved