Kesehatan Modal Utama untuk Kemajuan Bangsa

Bay/M-6
19/4/2015 00:00
Kesehatan Modal Utama untuk Kemajuan Bangsa
Presiden Joko Widodo membagikan Kartu Indonesia Sehat kepada buruh karet di Medan.(ANTARA/Septianda Perdana)

PRESIDEN Joko Widodo membagikan secara simbolis kartu Indonesia sehat (KIS) kepada sejumlah buruh di perkebunan milik PT Perkebunan Nusantara III, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, kemarin.

"Bangsa yang maju, bangsa yang kuat ialah bangsa yang sehat. Jadi tanpa kesehatan, jangan harap negara maju," kata Jokowi dalam kunjungannya.

Pembagian KIS di perkebunan milik PT Perkebunan Nusantara III tersebut merupakan pertama kalinya dilakukan untuk tahun anggaran 2015.

Menurut Presiden, kesehatan merupakan modal penting bangsa Indonesia dalam menghadapi era perdagangan bebas ASEAN yang akan digulirkan akhir 2015.

"Kompetisi yang ada sekarang tidak hanya antarkota, antarkabupaten, ataupun antarprovinsi, tapi harus bersiap untuk bersaing dengan negara lain karena kita akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN akhir 2015 nanti," ujar Jokowi di hadapan buruh perkebunan karet tersebut.

Dia menyatakan, jika tidak memiliki modal kesehatan yang baik, Indonesia bisa kalah dalam persaingan bebas di kawasan Asia Tenggara.

"Saya tidak mau Indonesia kalah bersaing," kata Presiden.

KIS akan dibagikan kepada 561 kepala keluarga (KK) dari buruh perkebunan karet tersebut.

Saat ini, pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan telah menyediakan 82 juta KIS yang akan dibagikan.

Sejauh ini, proses penggunaan anggaran, kata Jokowi, masih dalam tahap lelang. Tidak lama lagi, penggunaan anggaran untuk program tersebut segera bisa dilakukan.

Integrasi dengan KIP

Dalam kunjungan kerja kali ini, Presiden didampingi Menteri Kesehatan Nila Djuwita Farid Moeloek, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, dan Menteri Badan Usaha Miliki Negara Rini Soemarno, serta Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris.

Dalam kesempatan itu, Fahmi mengatakan KIS yang terintegrasi bersama kartu keluarga sejahtera (KKS) dan kartu Indonesia pintar (KIP), setelah penyerahan perdana oleh Presiden Jokowi pada 3 November 2014, telah terdistribusikan hingga sebanyak 4.426.010 kartu kepada peserta penerima bantuan iuran (PBI) jaminan kesehatan di 18 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Menurutnya, sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2014, pada tahun ini, BPJS Kesehatan bersama Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan melanjutkan penerbitan dan pendistribusian 81.973.990 kartu Indonesia sehat sebagai identitas bagi penerima program jaminan kesehatan untuk peserta PBI di seluruh Indonesia.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya