Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta kepada masyarakat untuk tetap mewaspadai sebaran asap akibat dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), khususnya di beberapa wilayah Sumatra dan Kalimantan.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R. Prabowo menuturkan berdasarkan pantauan satelit Modis (Terra Aqua), Suomi NPP dan NOAA-20 selama seminggu terakhir yakni 8– 14 Oktober 2019, BMKG mendeteksi adanya peningkatan jumlah titik panas di beberapa wilayah Indonesia sebanyak 1.547 titik.
Titik panas tersebut muncul di wilayah Sumatra Selatan, Kalimantan Tengah, Jambi dan Kalimantan Timur, sedangkan jumlah titik panas di Riau, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat cenderung menurun.
"Titik panas meningkat sejak tanggal 9 Oktober 2019," ujar Prabowo melalui siaran pers, di Jakarta, Selasa (15/10).
Berdasarkan pantauan citra Himawari-8 dan potensi angin bergerak ke arah Barat Daya, sebaran asap dari jumlah titik hotspot cenderung meluas di Sumatra Selatan, Bengkulu, Jambi, Riau, Sumatera Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Baca juga: Karhutla Di Indonesia Ludeskan 328 Ribu Hektar
Meski di beberapa wilayah Sumatra dan Kalimantan sudah mulai turun hujan ringan-sedang, imbuhnya, namun masyarakat masih harus mewaspadai terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Ia menyebut untuk menghindari karhutla meluas, BMKG bersama dengan TNI, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus memantau potensi pertumbuhan awan hujan di daerah terjadinya karhutla untuk melakukan kegiatan teknologi modifikasi cuaca (TMC). TMC dilaksanakan di Riau, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.
"Masyarakat yang berdomisili atau sedang berada di wilayah dekat dengan karhutla untuk selalu mewaspadai, berhati-hati akan adanya potensi sebaran asap," tukasnya.
Sebelumnya, BMKG memprediksi awal musim hujan berpotensi terlambat khususnya di wilayah-wilayah bagian Selatan garis ekuator (khatulistiwa) seperti Sumatra Selatan, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Prakiraan BMKG musim kering masih akan berlangsung hingga awal November 2019.(OL-5)
BELASAN titik panas atau hotspot, yang diduga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terdeteksi satelit berada di Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Pada Pronvinsi Kalimantan Timur dari pantauan hotspot sudah mulai meningkat dan pada kondisi anomali.
TEREKAM kamera pengawas atau CCTV saat beraksi, tiga pelaku begal dengan modus meminta hotspot ditangkap satreskrim Polrestabes Bandung, Provinsi Jawa Barat.
SEJUMLAH wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) diguyur hujan dengan intensitas sedang sejak dua hari terakhir.
Sebanyak 3.692 titik panas terdeteksi di Pulau Sumatra, dengan jumlah terbanyak 2.734 di Sumatra Selatan.
Saat ini terdeteksi sebanyak 1.262 titik panas di Sumatra dengan jumlah terbanyak masih berada di Sumatra Selatan (Sumsel) dengan jumlah 843 titik.
Pindah ke Pulau Jawa, di wilayah Yogyakarta diprakirakan akan berawan. Sedangkan untuk wilayah Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya berpotensi hujan ringan.
STASIUN Meteorologi Maritim Belawan, Sumatra Utara (Sumut), menyebutkan gelombang setinggi 2,0 meter hingga 2,5 meter diprakirakan berpeluang terjadi perairan Sumatra.
Suhu udara umumnya berkisar antara 16 hingga 35 derajat Celcius dan kelembaban berkisar antara 47% hingga 99%.
Dalam tiga hari ke depan, mulai Rabu (31/7), tinggi gelombang laut terutama di perairan selatan Bali berpotensi mencapai 3 meter.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved