Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Tips Sederhana Menguji Kosmetika Anda Abal-Abal atau Bukan

Mediaindonesia.com
28/9/2019 09:10
Tips Sederhana Menguji Kosmetika Anda Abal-Abal atau Bukan
Tips Sederhana Menguji Kosmetika(Ilustrasi)

RAMAINYA dunia kecantikan memang membuat pecintanya dihadapkan oleh beragam pilihan. Mulai dari yang murah hingga mahal, lokal maupun internasional, produk-produk kecantikan memiliki penggemar masing-masing.

Namun, hal utama yang patut diwaspadai adalah keamanannya Beli perawatan kulit yang disebut produk racikan dokter tapi tidak jelas siapa dokternya. Atau kliniknya dimana? Ada pula yang mengklaim produknya halal, tapi tidak ada sertifikasi halal nya? Karena itu, penting untuk memperhatikan tips-tips sederhana berikut sebelum berbelanja skincare.

1. BPOM

BPOM itu tidak mengeluarkan satu izin untuk semua produk, jadi kalian harus cek dan ricek kembali apakah semua produk mereka sudah ada tambahan nomor seri BPOM masing-masing. Jangan sampai kita membeli serangkaian perawatan lengkap tetapi, krim malamnya ternyata belum lolos BPOM.

2. Memiliki klinik kecantikan sendiri

Produk yang dikeluarkan oleh klinik kecantikan sudah pasti terjamin keamanannya. Dokter akan menyarankan produk sesuai dengan kebutuhan kulit kita. Maka dari itu, sebelum membeli disarankan berkonsultasi kepada dokter yang praktik di klinik tersebut.

3. Tempat produksi

Sebagai konsumen kekinian, kita harus jeli menelusuri dari mana produk-produk ini berasal. Perusahaan kosmetik yang benar dan resmi sudah pasti akan mencantumkan nama dan alamat pabrik tempat mereka memproduksi. Sehingga produk-produk tersebut bukan rekayasa.

4. Nama dokter tidak disembunyikan

Untuk produk-produk yang merupakan racikan dokter, sudah pasti harus mencantumkan nama dan gelar dokternya. Biasanya tertera pula informasi tambahan lokasi klinik atau tempat praktik dokter tersebut.

 

Baca juga: Thriller Cerdik nan Manipulatif

 

Selain itu, di era sekarang kalian pun dapat menelusuri berbagai ulasan para beauty vlogger atau dokter-dokter yang ada di media sosial. Mereka banyak mengedukasi masyarakat terutama perihal cara membedakan krim yang aman dan tidak. Bahkan mereka tidak segan-segan menyebut beberapa krim di pasaran yang yang patut diwaspadai seperti krim bermerk NH, Helwa, TML dan masih banyak lagi.

Dari beberapa video itu, bahkan mereka membandingkan konsentrat skincare yang benar dan abal-abal.  Abal-abal bagi mereka adalah tidak bersertifikasi halal, tidak memeiliki BPOM tapi sudah berani beredar di pasaran dengan meng-klaim produk adalah keluaran dokter spesialis.

Selain itu, ada sebuah video dokter kecantikan yang tengah mengaduk tiga hingga empat krim abal-abal tersebut dengan cairan tertentu. Perbedaannya sangat jelas, krim dengan BPOM akan berubah konsistensinya menjadi lebih cerah berwarna oranye di akhir proses. Sementara krim-krim abal-abal itu tetap saja berwarna gelap, pekat, dan susah diaduk akibat konsistensinya yang mengandung unsur-unsur berbahaya seperti merkuri atau hidroquinon.

Lihat, cium, dan rasakan teksturnya. Sebagai pengguna skincare kita harus ekstrahati-hati mempercayakan diri kepada produk kecantikan. Pembelian yang disediakan jika hanya via toko daring saja, itu tidak cukup. Ada banyak jenis perawatan yang membutuhkan bimbingan dokter spesialis. Maka dari itu, ada baiknya memilih produk  dari merek-merek yang juga memiliki kliniknya sendiri. (RO/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya