Indonesia Siap Sambut Gerhana Matahari Total

"Pada dasarnya gerhana akan terjadi di seluruh wilayah Nusantara, hanya jenis dan penampakannya saja yang berbeda," ujar Kepala Lembaga Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin dalam konferensi pers menyambut gerhana matahari di Jakarta, Senin (25/1).

Thomas mengatakan, gerhana matahari tahun ini akan terjadi di sepanjang lautan Hindia hingga Pasific. Dalam perjalanannya tersebut, gerhana akan nelewati beberapa wilayah daratan Indonesia. Gerhana akan terlihat rata-rata selama satu sampai 3 menit di setiap wilayah.

"Semakin ke timur akan semakin lama waktu tampak gerhananya. Wilayah Halmahera Timur di Maluku Utara akan menjadi yang terlama, yakni mencapai 3 menit 17 detik," terangnya.

Diterangkan Thomas, gerhana matahari total terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi berada sejajar, sementara bulan berada di antara matahari dan bumi. Akibatnya, cahaya Matahari terhalang dan permukaan bumi yang dilewati oleh bayangan inti akan mengalami gerhana matahari total.

Pada saat gerhana matahari total dimulai, bulan akan tampak bergerak perlahan menyentuh matahari dan mulai menutupi piringan matahari. Seluruh langit akan menjadi gelap untuk beberapa saat. Berbagai pemandangan indah akan dapat terlihat ketika puncak gerhana berlangsung. Salah satunya adalah korona atau pemandangan ketika cahaya matahari yang tertutupi akan terlihat seperti cincin yang bercahaya.

Kedua belas provinsi di Indonesia yang akan berkesempatan disinggahi peristiwa tersebut ialah Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara. Selain itu, beberapa kota juga akan dapat melihat, yakni Palembang, Tanjung Pandang, Palangkaraya, Balikpapan, Palu, Ternate, dan Sofifi.

Berdasarkan pengamatan Lapan, di wilayah Indonesia Barat, gerhana akan terjadi pada pukul 06.30 WIB dan terjadi selama 1,5--2 menit. Wilayah Indonesia Tengah, gerhana akan terjadi pada pukul 08.35 WITA dan terjadi selama dua menit. Sementara itu, di wilayah Indonesia Timur, gerhana akan terjadi pada pukul 09.50 WITA dan berlangsung selama 2--3 menit.

Sementara itu, menyambut momen tersebut, Kementerian Pariwisata menargetkan angka kunjungan yang tinggi dari fenomena gerhana matahari tersebut. Tidak kurang dari 100 even dan festival siap dilaksanakan bersamaan dengan waktu menjelang hingga pascaterjadinya gerhana.

"Kami tidak menentukan target dan belum menghitung, tapi fenomena ini diharapkan menarik jumlah besar wisatawan. Beberapa wilayah seperti Palu telah melaporkan hotel di daerahnya sudah full booked," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya. (Pro/OL-1)