Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
Wakil Presiden Jusuf Kalla mendorong mendorong mahasiswa fokus kesenjangan ekonomi dan sosial yang menganga pada masyarakat. Menurut Kalla, kecenderungan mahasiswa saat ini hanya fokus pada politik. Kalla meminta para mahasiswa memperhatikan kesenjangan masyarakat. Ia mengingatkan bahwa menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Bank Dunia, Indonesia termasuk negara dengan tingkat kesenjangan yang tinggi.
Pesan Kalla itu disampaikan kepada Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia ketika meresmikan pembukaan Kongres PMKRI ke-29 dan Sidang Majelis Permusyawaratan Anggota ke-28 di Istana Wakil Presiden, Jakarta, kemarin. Kalla meminta organisasi mahasiswa tak hanya semangat berbicara politik, karena saat ini Indonesia kekurangan ahli dan pengusaha yang baik.
"Jangan cuma sensitif di masalah sosial politik, tapi sensitif di lingkungan, kesenjangan. Politik bisa kita dorong dengan demo, tapi kemiskinan dan kesenjangan harus dengan kerja keras. Itu paling penting," ujarnya.
Menurut Kalla, persoalan-persoalan tersebut seharusnya juga bisa dijawab oleh mahasiswa, yang kedepannya akan mengambil tanggungjawab dalam menentukan arah kemajuan bangsa.
"Sebagai mahasiswa, tentu peran anda dalam konteks masa depan. Kita sama-sama ingin masa depan yang lebih baik," katanya.
Pada kesempatan itu, Kalla mengingatkan bahwa dunia akan kembali mengalami revolusi industri. Fenomena itu bakal mengganti tenaga manusia menjadi drone maupun robot. Ia optimistis Indonesia mampu beradaptasi dan mengikuti pola yang baru ketika memasuki industri robotik. Meski demikian, ia menegaskan pentingnya sumber daya manusia beradaptasi dengan perkembangan tersebut.
"Robot-robot yakan melandasi kemajuan suatu negara. Makin maju tempat lain, kita juga harus maju. Tapi kita juga harus kuatkan revolusi ke-2 dan 3. Kita juga harus perkuat kemampuan IT. Artinya balik lagi ke ilmu pengetahuan," ujar Kalla.
Pemerintah, lanjut Kalla, sudah menyiapkan sejumlah langkah menyongsong perubahan industri dunia, seperti rencana mengucurkan dana Rp 220 triliun untuk beasiswa sekitar 2 ribu mahasiswa.
Mantan Ketua Umum Golkar ini menyampaikan mahasiswa perlu menambah terus lmu pengetahuan dan teknologi. Hal itu pula yang dapat menopang mereka dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.
"Tugas kita semua mempersiakan diri dalam ilmu, teknologi, dan pengetahuan lainnya untuk menjalankan pemerintahan ke depan. Semakin maju negara lain, kita harus perkuat fondasi kita. Memperkuat industri, informasi teknologi," pungkasnya.
Sementara, Ketua PMKRI Widia Natalia Sartono mengatakan organisasinya menggelar kongres sebagai ruang silaturahmi. Menurut Widia, situasi saat ini membuat semua pihak waswas dan saling curiga, sehingga perlu suara anak muda dalam pembangunan Indonesia.
"Situasi hari ini membuat kita melihat kemajemukan isu yang terjadi, tapi paling utama adalah soliditas kebangsaan, sehingga mewujudkan keadilan kalau ada ketimpangan dan keadilan yang belum terwujud," tandasnya. (Pol/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved