Upaya Proteksi akan Rugikan Film Nasional

KEBIJAKAN proteksi atas film asing untuk melindungi film nasional dinilai tidak akan memajukan film Indonesia. Sebaliknya, kebijakan itu dapat merugikan perfilman Tanah Air.

"Masuk akal atau tidak proteksi itu? Kalau tidak masuk akal, tentu akan mendapat respons negatif semua pihak," kata Ketua Badan Perfilman Indonesia (BPI) Kemala Atmojo di Jakarta, akhir pekan lalu.

Pendapat Kemala terkait keluhan produser Hengky Kurniawan bahwa layar yang diberikan pengusaha bioskop film nasional amat terbatas. Hengky mengusulkan film lokal mestinya diberi waktu 2 minggu seperti di Malaysia.

Menurut Kemala, pemerintah tidak akan meniru peraturan di Malaysia, yang mewajibkan bioskop untuk memutar film nasional selama 2 minggu.

"Jika regulasi semacam itu diterapkan di Indonesia, malah kontraproduktif karena membuat film tidak lagi berkualitas akibat ada jaminan akan diputar," tutup dia. (Bay/H-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : THALATIE KAPRINA YANI