Pendidikan Berperan Cegah Radikalisme

MI
18/1/2016 12:04
Pendidikan Berperan Cegah Radikalisme
(Antara/Yudhi Mahatma)

MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan komunikasi yang baik antara anak dan orangtua maupun anak dan guru dapat mencegah anak ikut paham radikal.

Seusai melantik Pengurus Besar Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PB KB-PII) di Jakarta, kemarin, Mendikbud menjelaskan terdapat empat hal yang menyebabkan anak berubah, yakni narkoba, mengalami kekerasan, pornografi, dan pikiran yang menyimpang. Pikiran menyimpang di sini lebih pada paham radikal.

"Ketika muncul masalah itu, segera lakukan komunikasi yang intensif dengan anak. Jangan sampai anak menjadi korban," jelas Anies. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga dalam waktu dekat akan mengeluarkan panduan singkat mengenai cara menghadapi tindakan terorisme itu. Panduan singkat tersebut, terdiri atas dua bentuk, yakni pertama panduan untuk guru dalam berbicara dengan siswa tentang kejahatan terorisme dan kedua panduan bagi orangtua untuk bicara terorisme dengan anaknya.

Ketua Umum PB KB-PII Nasrullah Larada mengatakan radikalisme muncul akibat pemahaman yang tidak berbasis pada nilai keislaman. Radikalisme juga penuh dengan warna kekerasan. "Sejatinya, perlawanan sesungguhnya yang dapat menghentikan dan menangkal aksi terorisme adalah hanya melalui pendidikan. Pendidikan berperan dalam mencegah radikalisme," tegas Nasrullah.

KB-PII menaruh perhatian besar pada bidang pendidikan dan turut memberikan sumbangsih melalui sumber daya dan kepakaran yang dimiliki. "Pendidikan haruslah berorientasi pada pemecahan masalah dan pemenuhan kebutuhan bangsa. Sehingga, dunia pendidikan kita bukanlah dunia asing yang berjarak dengan apa yang dibutuhkan," jelas Nasrullah.

KB-PII, imbuhnya, merupakan 'organisasi lanjutan' bagi kader pelajar Islam Indonesia yang telah purnatugas strukturnya di PII atau organisasi kepelajaran yang memiliki komitmen kebangsaan yang disemangati komitmen keislaman. (Ric/Ant/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya