Presiden Tunjuk Menag Jadi Amirul Hajj

MENTERI Agama Lukman Hakim Saifuddin akan memimpin dele-gasi amirul hajj dalam penyelenggaraan ibadah haji 1440 H/2019 M.

"Selaku Menag, Presiden menetapkan saya sebagai amirul hajj untuk tahun ini," kata Lukman saat memimpin rapat delegasi amirul hajj dalam penyelenggaraan ibadah haji 1440 H/2019 M di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, kemarin.

Penunjukan amirul hajj sesuai dengan taklimatul hajj yang dikeluarkan pemerintah Arab Saudi. Setiap negara harus menetapkan ketua misi haji yang bertanggung jawab pada setiap negara yang kemudian dikenal dengan amirul hajj.

"Sejak beberapa tahun terakhir, memang Presiden menetapkan Menag sebagai amirul hajj," kata Menag.

Sebagai amirul hajj, Menag didampingi anggota delegasi berjumlah 13 orang, terdiri atas 2 naib (wakil), 1 sekretaris, 8 anggota, dan 2 tim sekretariat. Mereka merupakan perwakilan dari ormas-ormas Islam.

Rombongan delegasi direncanakan berangkat ke Arab Saudi pada 30 Juli 2019 dan akan kembali ke Tanah Air pada 18 Agustus 2019.

Jumlah jemaah

Sementara itu, berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, jemaah haji Indonesia gelombang pertama yang sudah tiba di Madinah kini telah berjumlah 54.508 orang. Mereka berasal dari 134 kloter.

Jemaah yang sudah tiba di Madinah itu berasal dari sejumlah embarkasi, antara lain Jakarta (JKS dan JKG), Surabaya (SUB), Palembang (PLM), Lombok (LOP), Ujung Pandang (UPG), Batam (BTH), Medan (MES), Padang (PDG), dan Solo (SOC).

Selain itu, akan datang tambahan sekitar 7.372 jemaah dari 18 kloter. Mereka berasal dari Embarkasi Medan (MES) 3, Surabaya (SUB) 21-24, Solo (SOC) 25 dan 26, Padang (PDG) 10, BDJ 4, JKS 27-30, serta JKG 12 dan 13.

Pada Minggu (14/7), sekitar 1.300 jemaah haji gelombang pertama dari Madinah juga telah diberangkatkan menuju Mekah.

Jumlah tersebut ditambah dengan empat kloter yang kemarin diberangkatkan ke Mekah, yaitu sebanyak 1.679 jemaah. Mereka berasal dari Embarkasi Surabaya (SUB) 2 sebanyak 440 orang, Lombok (LOP) 1 sebanyak 447 orang, Padang (PDG) 1 sebanyak 387 orang, dan Jakarta Bekasi (JKS) 1 sebanyak 405 orang. (X-11)