Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEMUA penyakit berawal dari pencernaan. Kalimat itu diungkapkan filsuf Yunani yang juga Bapak Kedokteran Hippocrates pada 2.500 tahun lalu. Seiring perkembangan ilmu kedokteran, kebenaran kalimat itu terbukti melalui berbagai penelitian ilmiah.
"Penelitian membuktikan, 70% dari sistem imun atau daya tahan tubuh ada di sistem pencernaan. Jadi, jika sistem pencernaan kita enggak bagus, kita mudah sakit," kata dokter spesialis gizi klinis, dr Putri Adimukti SpGK, pada peluncuran suplemen serat dan nutrisi Fiberfirst di Watsons Lotte Shopping Avenue, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, salah satu faktor yang turut menentukan kesehatan pencernaan ialah kecukupan asupan serat. Serat memiliki banyak manfaat. Pertama, serat bersifat menyerap air dan membentuk gel yang akan melapisi dinding usus. Hal itu berefek melancarkan buang air besar (BAB).
"BAB lancar artinya mempersingkat waktu kontak antara feses dan usus. Ini menguntungkan karena feses yang terlalu lama mengendap di usus memperbesar risiko timbulnya kanker usus besar," terang Putri.
Baca Juga : Menikmati Hidup Walau dengan Diabetes
Manfaat berikutnya, karena serat tidak dapat dicerna dan saat mengembang saat menyerap air, serat menambah volume makanan dalam saluran pencernaan sehingga kita akan merasa lebih cepat kenyang dan tahan lapar.
Manfaat lain, serat di dalam usus akan difermentasi. Hasil fermentasinya menjadi makanan bagi bakteri baik di usus. Keberadaan bakteri baik dalam usus sangat diperlukan. Karena bakteri baik menjaga kesehatan usus dan memperkuat sistem imun tubuh.
"Dengan fungsi-fungsi serat yang sedemikian penting, kita seharusnya mencukupi kebutuhan serat kita, yakni 25-30 gram per hari," imbuh Putri.
Serat banyak terdapat pada sayuran, buah, dan biji-bijian whole grain. Sayangnya, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, sebanyak 95% dari masyarakat Indonesia kurang asupan buah dan sayur.
"Perlu diingat, jenis buah juga menentukan kandungan serat. Misal pepaya ukuran sedang, jika kita makan setengahnya, itu baru mendapat 2 gram serat. Kemudian apel, kalo mau dapat serat kita harus makan dengan kulitnya. Bahan pangan lain, kayak kentang, kalo kita mau dapat serat, juga harus makan dengan kulitnya," papar Putri.
Ia menganjurkan, jika merasa asupan serat dari makanan kurang, konsumsi suplemen serat bisa menjadi pilihan. Presiden Direktur Watsons Indonesia, Lilis Mulyawati, menambahkan pihaknya meluncurkan suplemen Fiberfirst untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan serat. (*/H-2)
Kandungan gizi mikro susu, terutama vitamin C, zat besi, zinc dan asam folat itu sangat diperlukan untuk perkembangan otak anak di masa sekolah.
Semakin Berkembangnya tren gaya hidup sehat, Semakin banyak wanita yang mencari cara yang efektif untuk mengurangi berat badan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan
Angka prevalensi stunting di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) 27,3%, lebih tinggi daripada prevalensi nasional, yaitu 21,6% pada 2022.
Ahli gizi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana Jakarta mengungkapkan bahwa hormon pertumbuhan dan asupan gizi memegang peranan penting
ibu hamil yang menjalani puasa selama Ramadan harus memperhatikan sejumlah ketentuan tertentu guna menjaga kesehatan ibu dan bayi yang ada di dalam kandungan.
ASUPAN makanan bergizi merupakan salah satu perilaku utama hidup sehat. Pola makanan dan gizi harus ditata dengan baik sesuai dengan siklus hidup, yakni saat bayi dan anak-anak
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved