Relawan PMI Diminta Jaga Nilai-Nilai Kemanusiaan

NILAI kemanusiaan dan etos kerja Palang Merah Indonesia (PMI) tidak boleh luntur dalam bertugas melayani umat. Sejarah membuktikan bahwa PMI mampu mewarnai perjalanan perjuangan bangsa pada masa kemerdekaan sampai  sekarang.

Hal itu dikemukakan Bupati Klaten Sri Mulyani dalam sambutan pembukaan Musyawarah Kerja Kabupaten (Muskerkab) PMI Klaten 2019 di Gedung SMPN 2 Klaten, Gayamprit, Klaten Tengah, Rabu (16/1).

PMI sebagai lembaga kemanusiaan resmi, ujar Bupati Klaten, mengharapkan menjaga agar nilai-nilai kemanusiaan yang terkandung  dan diusung para pegiat dan relawan PMI tetap dipertahankan jangan  sampai berubah atau luntur.

"Guna meningkatkan pelayanan umat, para pegiat maupun relawan PMI juga harus berkomitmen untuk terus mempertahankan dan menjaga prinsip serta nilai kemanusiaan itu sebagai etos kerja," ujarnya.

Baca juga: Masyarakat Bogor Diminta Waspada DBD

PMI Klaten juga diharapkan mampu mempertahankan prestasi yang telah dicapai, bahkan dapat ditingkatkan lagi guna mewujudkan visi Kabupaten Klaten yang maju, mandiri, dan berdaya saing.

Ketua PMI Kabupaten Klaten Purwanto Aanggono Cipto melaporkan penyelenggaraan musyawarah kerja adalah untuk mengevaluasi program kerja  tahun lalu dan menyusun rencana kerja dan anggaran 2019.

Tahun lalu, PMI Klaten melaksanakan Bulan Dana PMI, dengan hasil bersih Rp1,2 miliar.

PMI juga bekerja sama dengan BPJS, guna mendukung  pelayanan klinik gigi, spesialis penyakit dalam, fisioterapi, radiologi, dan laboratorium. Pasien yang dilayani total 72.269 orang.

"Untuk unit transfusi darah, PMI Klaten mengelola donor darah sebanyak 24.697 kolf atau kantong. Dan, sebagai lembaga kemanusiaan, PMI Klaten juga mengirim relawan bencana ke Lombok dan Sulawesi Tengah," kata Purwanto. (OL-2)