Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DEMI menunjukkan bahwa anak bangsa mampu bersaing di dunia dalam menciptakan mobil listrik diciptakanlah Blits untuk menjawab tantangan tersebut.
Blits (Budi Luhur - ITS) mobil 100% listrik ini merupakan hasil kolaborasi antara dua perguruan tinggi terkemuka di tanah air yaitu Universitas Budi Luhur (Jakarta) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember/ITS (Surabaya).
Ketua Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti Kasih Hanggoro, mobil listrik ini didesain untuk mengikuti rally Dakar Argentina mulai dari tubular sasis, bentuk bodi, electric motor, sampai dengan ketahanan baterai.
“Proyek Blits merupakan inovasi mobil listrik yang dilahirkan dari anak bangsa sendiri. Maka kita targetkan untuk mengikuti reli Dakar yang merupakan reli paling ganas di dunia." kata Hanggoro saat memberi sambutan di kampus Universitas Budi Luhur Jakarta, Senin (12/11).
"Jika mobil listrik ini bisa mengikuti reli Dakar dengan spesifikasi canggih dan ketahanan yang mumpuni, maka mobil dengan spesifikasi biasa akan bisa kita ciptakan,” jelasnya lagi.
Sebelum mengikuti reli Dakar, mobil listrik Blits (Budi Luhur – ITS) akan melakukan uji coba lebih dahulu dengan melakukan jelajah nusantara dengan tema “PLN Blits Explore Indonesia”.
Ujicoba ini akan menempuh jarak 15.000 km, yang dimulai dari ITS Surabaya, Budiluhur Jakarta, Medan, Aceh, Sabang, Pontianak (Pulau Kalimantan), Sampit, Balikpapan, Samarinda, Makasar (Pulau Sulawesi), Kendari, Manado, Ternate, Sorong (Papua), Manokwari, Jayapura, Marauke, Kupang, Labuan Bajo, Bima, Mataram, Bali, Banyuwangi dan selesai di Surabaya.
Di tempat yang sama Rektor Universitas Budi Luhur Didik Sulistyanto mengatakan, bahwa kegiatan Tri Dharma perguruan tinggi karya inovasi kreatif seperti ini ditunggu-tunggu oleh bangsa Indonesia untuk meningkatkan daya saing bangsa.
"Universitas Budi Luhur berperan aktif melalui mobil listrik Blits karya Universitas Budi Luhur dan ITS. Projek Blits dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dan dosen untuk melahirkan mobil listrik,” ujar Didik.
Untuk uji kemampuan dalam melakukan jelajah nusantara ini, Direktur PUI-SKO ITS M. Nur Yuniarto menyampaikan bahwa Blits memiliki spesifikasi battery pack berkapasitas maksimal 90kWh, maximum voltage 380V, base voltage 350V, max discharge current 777A, dan base discharge current 259A.
"Kita akan singgah di kantor-kantor PLN yang dilewati selama dalam perjalanan, karena untuk pengisian batere membutuhkan waktu sekitar 8 jam. Jika tak ada kendala mobil listrik ini mampu menempuh jarak sekitar 300km." ujar Nur yang pernah kuliah dan menjadi pengajar di negeri Ratu Elizabeth itu.
Untuk kelancaran dalam misi jelajah nusantara yang dimulai Rabu (14/11) dan finish medio Januari 2019 ini, Universitas Budi Luhur dan ITS menggandeng beberapa pihak seperti PT PLN, PT Pertamina, Kemenristekdikti, dan PT Godyear Indonesia. (OL-8)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved