Pemerintah Siapkan 5.000 Beasiswa Bagi Korban Gempa Sulteng

PEMERINTAH melalui Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) menyiakan 5.000 beasiswa bagi korban bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng).

Beasiswa itu diberikan dalam dua macam yakni beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) yang disediakan sebanyak 3.000 beasiswa bagi yang sudah berstatus mahasiswa, serta beasiswa Bidik Misi bagi calon mahasiswa baru yang disediakan sebanyak 2.000 beasiswa.

Menteri Ristek Dikti Muhammad Nasir mengungkapkan saat ini pihaknya masih melakukan pendataan terkait jumlah mahasiswa yang menjadi korban bencana di wilayah tersebut.

"Kita sediakan 3000 PPA dan 2000 Bidik Misi. Tapi tetap kita data dulu. Karena bisa saja kebutuhan Bidik Misi lebih besar dari PPA atau sebaliknya," kata Nasir dalam konferensi pers di Gedung Kemenristek Dikti, Jakarta, Jumat (26/10).

Baca juga: Pemerintah Anggarkan Rp280 Miliar untuk Perbaikan Kampus di Sulteng

Tidak hanya itu, sementara gedung perguruan tinggi di Sulteng yang rusak akibat gempa maupun tsunami mengantre untuk diperbaiki oleh pemerintah, mahasiswa maupun calon mahasiswa baru bisa berkuliah di 38 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Nasir pun mengungkapkan biaya perkuliahan jarak jauh tersebut sepenuhnya ditanggung pemerintah. Tidak hanya biaya perkuliahan jarak jauh bagi para korban, Nasir pun sedang mengupayakan agar pemerintah juga bisa menanggung biaya hidup para mahasiswa.

"Sedang kami upayakan untuk penanggungan biaya hidup. Saat ini sedang dibahas bersama Kementerian Keuangan," terangnya.

Di sisi lain, Kemenristek Dikti sebelumnya juga telah memberikan beasiswa bagi korban bencana gempa bumi di Nusa Tenggara Barat. Sebanyak 5.144 beasiswa sudah diberikan dengan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo kepada para korban pada 18 Oktober lalu.

Beasiswa tersebut terdiri dari 2.949 beasiswa PPA dan 2.195 beasiswa Bidik Misi. (OL-3)