Iluni UI Beri Dukungan Psikososial bagi Korban Bencana Sulteng

IKATAN Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) dan RS Cipto Mangunkusumo/FKUI, bersama Komunitas Biduan, Bale Nusa Lombok dan Gala Dana Palu, Sigi dan Donggala, menggelar kegiatan kemanusiaan di wilayah terdampak bencana di Sulawesi Tengah.

Dukungan psikososial untuk para penyintas bencana di tahap tanggap darurat diberikan menyasar kelompok rentan seperti anak-anak dan balita, wanita, ibu hamil, orang tua, dan penyandang disabilitas.

"Bantuan pertolongan psikologis diberikan dengan mengacu pada prinsip-prinsip dasar yang utamanya memberikan rasa tenang, aman dan nyaman pada para penyintas bencana, setelah mereka mengalami kejadian traumatis," Ketua Iluni UI Endang Mariani, melalui keterangan pers, Rabu (24/10).

Berbagai kegiatan pendampingan psikososial dan psikoedukasi, lanjutnya, diberikan melibatkan para alumni UI yang memiliki berbagai latar belakang. Seperti bidang ilmu psikologi, medis, ilmu sosial dan perilaku.

Baca juga: Harga Bahan Bangunan Melonjak Pascagempa di Palu

Pada tahap selanjutnya, imbuh Endang, Iluni UI merancang program kemanusiaan lanjutan yang terstruktur dan terukur.

Di bidang pendidikan, akan diturunkan para alumni Gerakan UI Mengajar yang memiliki kemampuan memberikan metode pengajaran kreatif dan menyenangkan bagi anak-anak di sekolah-sekolah darurat yang didirikan oleh pemerintah maupun elemen masyarakat lain.

"Prinsipnya, program kami berkesinambungan. Bukan program hit and run. Kami akan bekerja sama dengan relawan maupun rekan-rekan dari alumni perguruan tinggi setempat agar program-program yang kami sampaikan benar-benar tepat sasaran dan berkelanjutan," jelasnya.

Di bidang layanan medis, tim RSCM/FKUI melakukan berbagai kegiatan berupa operasi, layanan gawat darurat, transportasi pasien, perawatan pasien, pertolongan bayi, dukungan kesehatan jiwa, serta pelatihan-pelatihan untuk staf rumah sakit. Layanan kesehatan juga diberikan di kantong-kantong pengungsian.

Direktur Utama RSCM Lies Dina Liastuti mengatakan para dokter dan tenaga kesehatan alumni UI telah hadir memberikan bantuan di Palu sejak H+2 pascabencana.

Selama masa tanggap darurat, sebanyak 74 dokter spesialis dan tenaga medis RSCM/FKUI diterjunkan dengan logistik obat-obatan dan peralatan medis.

Dokter-dokter spesialis yang dikerahkan antara lain dokter Instalasi Gawat Darurat, ortopedi, bedah umum, penyakit dalam, anak, kebidanan dan kandungan, serta anestesi.

Berbagai alat kesehatan, seperti mix safe, alat bantu pernafasan untuk bayi yang baru lahir, inkubator, alat resusitasi bayi, kelengkapan anestesia dan kegawatdaruratan juga dikerahkan.

"Kami berupaya untuk dapat memberikan pelayanan terbaik di sana," ujarnya. (OL-2)