Antisipasi Panas di Mekah, Jemaah Haji Diminta Minum 10 Botol/hari

JEMAAH haji Indonesia harus mewaspadai cuaca panas di Mekah, Arab Saudi, yang bisa mencapai 50 derajat celcius. Karena itu, jemaah yang kini berada di Madinah, sebanyak 46 kloter, diminta banyak mengonsumsi air putih, 8-10 botol/per hari.

Hal itu disampaikan Kepala Daerah (Daker) Mekah Endang Jumali di kantornya, kawasan King Fahd Street, Arab Saudi, Jumat (20/7).

"Belajar dari tahun-tahun sebelumnya, waktu kritis bagi jemaah haji itu adalah zuhur dan asar. Sejumlah jemaah terkena heatstroke (serangan panas). Sampai di Al Haram (masjidil haram) atau saat kembali ke pemondokan pingsan karena kepanasan," kata Endang.

Celakanya, kata dia, apabila jemaah mengidap diabetes, mereka tidak akan merasakan telapak kakinya panas kala menginjak lantai yang panas.

"Tiba-tiba kakinya melepuh," jelasnya.

Selain disarankan banyak minum, menurut Endang, jemaah sering kali menyemprot wajah mereka dengan air.

Rencananya, jemaah sebanyak 46 kloter, sedikitnya 19.579 jemaah, yang kini berada di Madinah, secara berangsur akan ke Mekah. Sebanyak lima kloter jemaah akan bergerak ke Mekah mulai 26 Juli.

"Berbagai persiapan kita lakukan, di antaranya pemondokan dan katering. Proses sertifikasi chef (juru masak) dari 36 perusahaan dilakukan. Juru masak dan bahan masakan, termasuk bumbu masak dari Indonesia. Hal ini biar ada cita rasa Indonesia," tutur Endang.

Di sisi lain, sebanyak 436 petugas haji yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja Mekah yang diterbangkan pada Kamis (19/7) menggunakan pesawat GA-980 Pukul 11.35 WIB mendarat di Bandara Jeddah, pukul 17.30 WAS.

Petugas haji Daker Mekah ini menyusul 317 petugas Daker Madinah dan Bandara yang tiba di Tanah Suci pada Sabtu (14/7).

Para petugas haji ini melakukan berbagai persiapan untuk melayani 204 ribu jemaah haji Indonesia pada musim haji tahun ini.  (OL-2)