Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PRESIDEN Joko Widodo memaknai Nuzulul Quran sebagai peringatan terhadap dua hal. Yakni, masalah ibadah dan sosok Nabi Muhammad SAW.
"Pertama, kita diingatkan untuk semakin bersemangat dalam beribadah. Semakin khusyuk dalam bertadarus, salat tahajud, beretika di masjid, dan mempertebal kesalehan sosial," kata Jokowi dalam peringatan Nuzulul Quran di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (12/6) malam.
Nuzulul Quran, kata dia, juga mengingatkan umat terhadap tindakan Rasulullah. Rasulullah memakai nilai-nilai universalitas Alquran untuk mentransformasikan bangsa Arab menjadi bangsa yang beradab dan maju.
Menurut dia, Alquran bukan saja rahmat bagi bangsa Arab, tetapi untuk seluruh umat manusia di dunia ini. Dengan meneladani Rasulullah dalam membangun bangsa dan negara, Indonesia bisa mengejar kemajuan dan mensejahterakan rakyat dengan bersandar pada tuntutan universalitas Alquran.
"Kita akan termasuk golongan pendusta agama apabila kita membentak anak yatim. Kita tahu semuanya, tidak boleh membentak anak yatim. Kita akan termasuk golongan pendusta agama apabila kita tidak peduli pada saudara-saudara kita, fakir miskin. Dan, kita akan termasuk golongan pendusta agama apabila kita berbuat kerusakan di muka dunia ini," jelas dia,
Pemerintah pun, kata dia, terus fokus meningkatkan ekonomi yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat, memerangi kemiskinan, memberantas radikalisme, memberantas terorisme, dan menggebuk komunisme. Dia menekankan, Alquran telah mengajarkan untuk bersikap ta’awun, saling bekerja sama, dan saling tolong menolong dalam semua aspek kehidupan kita sehari-hari.
"Alquran juga mengajarkan kita untuk bekerja keras, untuk mengubah nasib kita, mengubah nasib bangsa kita, Indonesia," papar dia.
Jokowi menuturkan, pemerintah terus bekerja keras membangun infrastruktur, hubungan konektivitas di seluruh Tanah Air. Tujuannya, agar biaya logistik, biaya transportasi bisa turun, dan perbedaan biaya antarwilayah tidak terlalu jauh.
Dia mengaku, Pemerintah juga mengeluarkan kebijakan pemerataan ekonomi, melalui pembagian aset bagi umat agar mempunyai lahan dan kemudahan akses permodalan serta membangun pendidikan vokasi yang masif. Jokowi dan jajarannya pun menyusun rencana untuk memperkuat pengembangan ekonomi umat melalui pengembangan lembaga keuangan syariah yang dikelola berdasarkan sistem wakaf.
"Dengan panduan Alquran, kita perlu memahami bahwa sudah menjadi kodrat bangsa kita Indonesia untuk hidup dalam kebhinnekaan. Sebab, keberagaman suku. Kita memilik 714 suku, keberagaman agama, di negara kita Indonesia, ada Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu. Keberagaam ras, saya kira kita memiliki banyak ras di negara kita dan keberagaman golongan yang ada di negara kita, Indonesia. Ini merupakan anugerah Allah yang diberikan kepada kita. Dan, kita wajib merawat apa yang sudah menjadi anugerah Allah dan kita wajib merawat Bhinneka Tunggal Ika kita," pungkas dia. (MTVN/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved