Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SALAH satu cara memerdekakan bangsa ini dari kemiskinan ialah melalui pengembangan human capital atau modal manusia, terutama peningkatan pendidikan dan kesehatan.
Semakin banyak ilmu yang kita miliki akan semakin banyak juga pengetahuan yang kita dapat. Sebab, ilmu adalah pengetahuan, ilmu adalah jendela dunia, dan dengan ilmu pula yang dapat mengangkat derajat manusia. Dengan ilmu, semua bisa didapatkan dan diperoleh, termasuk kesejahteraan dan meninggalkan kemiskinan.
Melihat hal tersebut, GarudaFood mengadakan kegiatan bertajuk 'Ramadan Berbagi bersama GarudaFood Sehati' yang merupakan salah satu kegiatan sosial selama bulan Ramadan dengan mengajak sejumlah relawan GarudaFood Sehati untuk berbagi bersama puluhan anak-anak marjinal usia 3–11 tahun binaan Komunitas Sekolah Bersama di Jakarta, Sabtu (10/6).
Dalam kegiatan itu, dilakukan penyerahan secara simbolis donasi berupa buku cerita, buku sekolah, perlengkapan salat, dan alat tulis sekolah yang diserahkan oleh Dian Astriana, Head of Corporate Communication GarudaFood Group kepada Mintarsih, pendiri Sekolah Bersama sebagai bentuk kepedulian GarudaFood untuk mendukung kegiatan belajar dan ibadah anak-anak marjinal.
Selain penyerahan donasi, GarudaFood Sehati juga mengadakan kelas motivasi, seni, dan kreativitas membuat tas dari pakaian tidak terpakai. Anak-anak juga dihibur dengan dongeng dan sulap yang dibawakan oleh Komunitas Kampung Dongeng. Melalui dongeng anak-anak bisa belajar tentang kejujuran, tolong menolong, dan rasa peduli.
Saat mendongeng pesan-pesan moral dan pelajaran hidup yang diberikan penyampaiannya lebih mudah dicerna. Kegiatan belajar-mengajar di Sekolah Bersama dilaksanakan setiap Sabtu dan Minggu, sejak pukul 9.00 WIB hingga sore hari.
Sekolah Bersama yang dikelola Mintarsih atau akrab disapa Echy ada di dua titik lokasi yaitu di daerah Ragunan dan Jati Padang, Jakarta. Sarana belajar mengajar bukanlah di sekolah atau gedung permanen yang kokoh melainkan di bedeng tempat pembuangan sampah, tetapi hal tersebut tidak menyurutkan niat dan semangat anak-anak yang mayoritas berprofesi pemulung ini untuk belajar.
"Melalui kegiatan ini kami harap dapat bermanfaat dan memotivasi para anak-anak marjinal binaan Sekolah Bersama untuk tetap semangat dan giat belajar menimba ilmu demi meraih cita-cita karena Ilmu tak hanya didapatkan dari pendidikan formal saja, tapi bisa kita dapat dari lingkungan kita, bahkan bisa kita dapat dari pengalaman hidup kita," ujar Dian melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
"Kami juga mengajak relawan internal untuk dapat bertukar pengalaman dan sharing dengan topik motivasi, seni dan kreativitas membuat tas dari pakaian tidak terpakai. Selain itu, dongeng dan sulap juga sekaligus menjadi hiburan tersendiri bagi anak-anak. Dongeng anak dapat menjadi sarana dalam membentuk karakter dan mengasah otak kanan anak sejak dini. Melalui dongeng membuat anak menjadi aktif bicara dan sekaligus kemampuan mendengarnya terasah. Melalui dongeng, anak-anak berimajinasi dan mengembangkan memori mereka," pungkasnya. (RO/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved