Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KAPAL pengangkut 1.000 ton bantuan beras dari masyarakat Indonesia untuk Somalia berlabuh di Pelabuhan Mogadishu Somalia pada Senin (5/6). Beras itu diterima langsung oleh Mariam Kasim Menteri Kemanusiaan dan Bencana Somalia, sebuah kementerian baru yang dibentuk oleh Pemerintahan terpilih Somalia untuk mengatasi masalah pelik bencana kelaparan ini.
Jika dihitung sejak keberangkatan pertama Kapal Kemanusiaan MSC Capri dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, terbentang jarak sekitar 7.000 km yang memakan waktu 35 hari perjalanan laut, dua kali persinggahan di Pelabuhan Singapura lalu menuju Pelabuhan Dubai, sebelum akhirnya kapal melepas sauhnya di Pelabuhan Somalia.
Sebuah perjalanan epik nan panjang, melibatkan ribuan bahkan puluhan ribu kepedulian dan empati dari masyarakat Indonesia yang disalurkan melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Dalam keterangan pers yang diterima Rabu (7/6), ACT menyebut pengiriman bantuan beras itu adalah bukti bahwa kemanusiaan tak mengenal batas teritorial dan bentangan jarak ribuan kilometer. Bahkan tanpa perlu mengenal siapa di ujung wilayah Tanduk Afrika sana. Sebab kemanusiaan itu pada dasarnya memang universal.
ACT mengatakan bahwa ini juga tentang ikhtiar bangsa Indonesia untuk membantu Afrika yang sedang dirundung kelaparan. "Dan akhirnya, ikhtiar itu pun sukses berlabuh di tujuan terakhirnya Pelabuhan Mogadishu Somalia."
Seusai tali jangkar tertambat, Senin (5/6) bantuan 1.000 ton beras itu pun langsung disambut semarak. Acara seremonial sederhana digelar tepat di tepian dermaga Port of Mogadishu. Sebanyak total 40 kontainer diturunkan perlahan dari atas kapal MSC Capri.
“Alhamdulillah kami ucapkan terimakasih kami kepada Indonesia yang sudah kumpulkan bantuan untuk saudara-saudara mereka di Somalia. Mudah-mudahan Allah membalas semuanya. Saya akan segera menggerakkan Komite Kelaparan Somalia untuk distribusikan beras ini kepada keluarga paling membutuhkan," ujar Maria Kasim.
Seremoni penyambutan Kapal Kemanusiaan juga disaksikan oleh Mohammad Salah Wakil Gubernur Mogadishu, dan Syeikh Bashir selaku ulama terkemuka di Somalia.
Bambang Triyono, Director of Global Humanity Response ACT mengatakan, 1.000 ton bantuan beras akan diarahkan untuk tiga provinsi di Somalia.
"Insya Allah bantuan beras akan didistribusikan untuk 200 ribu jiwa di tiga provinsi. Masing-masing akan diarahkan untuk Provinsi Banaadir 500 ton, Provinsi Southwest State 250 ton, dan Provinsi Hirsshabelle 250 ton,” kata Bambang. (RO/X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved