Indonesia Raya Direkam Ulang

LAGU Indonesia Raya direkam ulang di studio bersejarah milik negara, Lokananta, di Surakarta, Jawa Tengah.

Perekaman ulang itu dilakukan untuk standardisasi cara menyanyikan lagu kebangsaan.

"Setelah perekaman ulang ini, akan ada standar yang seragam, baik notasi, sikap, cara menyanyi, maupun pedoman konduktor agar struktur lagu Indonesia Raya tidak lagi berubah-ubah," kata Kepala Subdirektorat Seni Budaya, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Menengah, dan Kebudayaan, Edi Irawan, di Surakarta, Sabtu (20/5).

Saat ini Ditjen Kebudayaan Kemendikbud memproduksi master CD lagu-lagu nasional, diawali dari lagu Indonesia Raya.

Hasil rekaman itu akan dikirim ke instansi-instansi, termasuk ke sekolah-sekolah untuk dijadikan sebagai panduan.

Perekaman lagu Indonesia Raya versi tiga stanza (tiga bagian utuh) itu berlangsung selama tiga hari dan berakhir pada Sabtu (20/5).

Perekaman dilakukan dengan melibatkan kelompok orkestra Gita Bahana Nusantara dan kelompok vokal di bawah pimpinan Purwacaraka.

"Perekaman dilakukan dalam lima versi, yaitu orkestra simfoni, orkestra harmoni, unisono, pampare, dan piano tunggal."

Edi menegaskan perekaman ulang diperlukan karena saat ini rekaman lagu Indonesia Raya yang beredar di masyarakat berbeda-beda.

Perekaman ulang dalam tiga stanza dan lima versi itu merupakan bagian dari penyusunan tutorial cara menyanyikan lagu kebangsaan.

Menurutnya, standardisasi dan penyusunan panduan cara menyanyikan lagu Indonesia Raya sejalan dengan UU No 24 Tahun 1999 tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara, dan Lagu Kebangsaan.

Pelaksanaan tutorial akan dimulai pada peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Sebelumnya, lagu Indonesia Raya telah beberapa kali direkam.

Pada 1950 Indonesia Raya direkam musikus Belanda, Joseph Kleber, atas perintah Presiden Soekarno, lalu oleh musikus Addie MS bersama kelompok musik Victorian Philharmonic Orchestra. (FR/H-3)