Kaum Muslim Harus Terikat pada Tuhan, NKRI dan Pancasila

MENTERI Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta para Pramuka untuk menjalankan Tri Satya dalam kehidupan sehari-hari. Madrasah- madrasah juga harus menjalankan Tri Satya tersebut.

Penegasan itu disampaikan Menag saat membuka Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN) III di Bumi Pramuka , Kota Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Selasa (16/5). Menag menyebutkan butir pertama pada Tri Satya ialah bersungguh-sungguh menjalankan kewajiban pada Tuhan, NKRI dan Pancasila.

"Ini sebuah konsesus atau komitmen para Pramuka untuk terikat menjalankan perintah Tuhan, terikat dengan NKRI dan terikat dengan Pancasila," ujar Lukman. Dan komitmen ini juga berlaku untuk seluruh bangsa Indonesia. 'Termasuk setiap kaum Muslim juga terikat dengan kesepakatan itu," tegasnya.

Menag berpesan para anggota Pramuka harus menjalankan Tri Satya ini, termasuk di madrasah-madrasah. "Di tengah keberagaman kita harus memiliki konsesus. Kehidupan beragam dan bermasyarakat berdasarkan Pancasila," ujarnya lagi.

Satya kedua, menolong sesama hidup dan mengembangkan masyarakat. "Ketiga adalah menepati Dasa Dharma. Tiga hal ini tidak bisa dipisahkan," ujarnya.

Ia berharap para anggota Pramuka madrasah bisa ikut ambil bagian dalam memberikan solusi persoalan-persoalan di dalam negeri. Hadir dalam pembukaan PPMN III, Ketua Kwartir Nasional Adhyaksa Dault, Wakil Gubernur Bangka Belitung Abdul Fatah, dan Bupati Bangka Tengah.

Dalam PPMN III ini para Pramuka madrasah yang datang dari 34 provinsi mengucapkan Ikrar Madrasah Cinta NKRI dan pemecahan rekor MURI penari panggung Melayu terbanyak.(OL-3)