Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SEBANYAK 501 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Jayawijaya menerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) nontunai untuk pertama kalinya pada Rabu (10/5).
Presiden Joko Widodo bersama Ibu Iriana Joko Widodo dan sejumlah menteri Kabinet Kerja menyaksikan penyerahan bansos PKH nontunai yang berlangsung di Kantor Bupati Jayawijaya, Wamena.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyerahkan secara simbolis bantuan sosial pemerintah untuk para mama atau ibu penerima PKH. Dana bansos PKH yang dikucurkan hari ini ialah tahap pertama dari empat tahap setahun.
Totalnya Rp250,5 juta untuk empat distrik di Kabupaten Jayawijaya yakni Distrik Wouma, Distrik Wamena, Distrik Usilimo, dan Distrik Kurulu. Keempat distrik ini berada di Kota Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya.
Khofifah mengatakan pendampingan dan edukasi sangat penting karena mama-mama itu baru pertama kali mendapat bantuan PKH dalam bentuk nontunai menggunakan sistem perbankan.
"Karena itu mereka perlu diedukasi cara menggunakan kartu dan buku tabungannya, di mana mereka dapat mencairkan bansos, dan untuk apa saja peruntukan bansos PKH. Ini penting dilakukan agar bansos tepat sasaran dan tepat manfaat," ujar Mensos.
Tersalurkannya bansos PKH di Jayawijaya, menurut Khofifah merupakan sebuah pencapaian sangat baik dan menjadi bagian penting dari upaya pemerintah menyalurkan bansos ke seluruh wilayah Indonesia.
Masyarakat setempat mendapat bantuan yang besarnya Rp2 juta per tahun yang diberikan bertahap sebanyak 4 kali. Pemerintah akan mentransfer dana tersebut ke rekening bank masing-masing KPM sebesar Rp500.000 pada bulan Februari, Mei, Agustus dan November.
"Dengan adanya bansos PKH, pemerintah berharap daya beli masyarakat meningkat. Dari sebelumnya anggaran mereka terbatas untuk mengakses pendidikan serta gizi ibu hamil dan anak, kini mereka bisa membeli buku atau seragam sekolah dan sepatu yang layak. Bisa beli telur dan daging, atau susu untuk dikonsumsi keluarga," papar Mensos seraya merangkul seorang Mama yang baru saja mencairkan bansos.
Senyum ceria terlihat dari wajah para ibu penerima PKH. Sambil menggenggam buku tabungan dan kartu keluarga sejahtera (KKS), mereka merangkul Mensos. Beberapa tampak berkaca-kaca saat Mensos menyalami mereka satu per satu dan mengucapkan selamat.
Seorang ibu dari enam anak, Arugi Itlay yang baru pertama menerima bantuan mengaku sangat senang dan terharu menerima bantuan pemerintah untuk pertama kalinya. "Terima kasih Ibu, bantuan PKH untuk anak saya sekolah," tuturnya.
Di tempat yang sama Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat mengungkapkan bansos PKH nontunai di Wamena baru menjangkau empat distrik. Secara bertahap, pemerintah akan mengupayakan bansos dapat menjangkau 40 distrik pada Agustus 2017.
Harry mengungkapkan jumlah total bansos untuk Kabupaten Jayawijaya untuk 2017 adalah Rp24.022.934.400 dengan rincian bansos PKH untuk 501 keluarga dan beras sejahtera (Rastra) untuk 16.784 keluarga. (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved