UNBK SMP masih Terkendala

AKIBAT kabel jaringan internet putus, pelaksanaan ujian nasional berbasis Komputer (UNBK) di tiga sekolah Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sempat terganggu. Kabel jaringan milik Telkom diduga diputus dengan sengaja oleh orang tak bertanggung jawab.

Akibatnya, UNBK di tiga sekolah ini yaitu SMPN 1 dan SMPN 2 Balongbendo, serta SMP Proklamasi Balongbendo harus molor 4 jam.

Kepala SMPN 2 Balongbendo Rostanti mengaku sempat panik ketika pukul 07.00 WIB jaringan belum tersambung. Sebab, pukul 07.30 WIB pelaksanaan UNBK harus dimulai. "Setelah mendapat kabar ada kabel putus, para siswa kami ajak untuk salat duha agar mereka tenang," kata Rostanti.

Akhirnya, pelaksanaan UNBK sesi pertama di SMPN 2 Balongbendo baru dimulai pukul 11.30 WIB dan selesai pukul 12.30 WIB. "Saya sempat panik dan takut apabila UNBK harus ditunda gara-gara kabel putus," kata seorang siswa, Ika Dwiyanti.

Sementara itu, Manager Telkom Akses, Tri Joko Susilo mengatakan, pihaknya langsung mengecek setelah mendapat laporan dan menemukan kabel putus akibat akibat benda tajam di Dusun Kendal, Desa Bakung Temenggungan. Tadi malam, pihak Telkom mengerahkan personel untuk mengganti kabel. Beruntung PLN turut menjaga kelancaran UNBK. Seperti di Palu, Sulawesi Tengah.

"Kami siap menyuplai daya untuk UNBK sejak hari ini, apalagi sekarang masih surplus 10 Mw," terang Manajer PLN Area Palu Emir Muhaimin di Palu, kemarin. Emir menambahkan, PLN juga menyiagakan petugas untuk menjaga aliran listrik.

Siswa SMPN 1 di Langkat, Sumatra Utara, mesti meminjam laptop karena terbatasnya jumlah komputer di sekolah mereka. "Karena sarana komputer di sekolah ini minim, ya kita minta para siswa membawa laptop sendiri. Boleh meminjam," ujar Kepala SMPN 1 Stabat Muhammad Gito.

Di Tasikmalaya, Jawa Barat, SMPN Singaparna kemaling-an laptop. Meski kehilangan 5 laptopnya, SMPN 2 Singaparna tetap dapat melangsungkan UNBK karena memiliki laptop cadangan. Dari Makassar, agar tidak terlambat, 193 siswa yang tinggal di pulau sekitar diinapkan di kota. "Alhamdulilah semua lancar. Termasuk 193 siswa dari pulau di Kecamatan Ujung Tanah Makassar, yang ikut UNBK, semua tidak ada masalah," ungkap Kepala Disdik Makassar Ismunandar.

Digelar dua tahap
Sebanyak 4.205.337 pelajar dari 56.194 SMP/sederajat mengikuti UN hari pertama, kemarin. Mata pelajaran yang diujikan kemarin adalah matematika, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan ilmu pengetahuan alam.

"Alhamdulillah sejauh ini pelaksanan UN SMP berjalan lancar, baik yang berbasis kertas maupun berbasis komputer," kata Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Kapuspendik) Kemendikbud, Nizam menjawab Media Indonesia, kemarin (Selasa, 4/5).

Guru Besar UGM ini mengemukakan UN tingkat SMP digelar dalam dua tahap yakni pada 2-8 Mei dan pada 9-16 Mei. Dari 56.194 sekolah peserta UN, 45.098 sekolah menyelenggarakan UN berbasis kertas dan pensil (UNKP) dan 11.096 sekolah menyelenggarakan UNBK.

"Khusus untuk peserta UNBK SMP/sederajat tahun ini, tercatat sebanyak 1.349.744 siswa," kata Nizam. (PS/AD/TB/LN/HS/ YK/JS/Bay/H-1)