TNI AU dan UNS Bangun SMA Unggulan di Boyolali

TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Universitas Sebelas Maret (UNS) sepakat bekerja sama mendirikan sekolah menengah atas (SMA) unggulan bereputasi internasional.

Kesepakatan itu dituangkan dalam piagam kerja sama yang ditandatangani oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto dan Rektor UNS Ravik Karsidi di kampus UNS, Surakarta, Jawa Tengah, Senin (17/4).

Dalam kesempatan itu ditandatangani pula perjanjian kerja sama antara Pembina Yayasan Ardhya Garini (Yasarini) Nanny Hadi Tjahjanto dengan Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS Joko Nurkamto.

SMA unggulan dengan sistem boarding school yang diberi nama Pradita Dirgantara itu akan didirikan di atas lahan seluas 6 hektare milik TNI AU di Desa Ngesrep dan Sindon, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali. Proses pembangunan ditargetkan selesai pada 2018 mendatang.

"Mudah-mudahan kalau tidak ada halangan pada 2018 akhir atau 2019 awal sudah bisa menerima siswa," kata Hadi Tjahjanto.

Konsep pendidikannya selain diberikan bekal ilmu pengetahuan dan teknologi, peserta didik juga akan diberikan matra kedirgantaraan. "Karena kita memiliki ruang udara yang begitu luas, sehingga paling tidak lulusan nanti ada sumber daya unggulan yang punya kemampuan untuk menguasai ruang udara," jelas Hadi Tjahjanto.

Kemampuan itu penting, karena ruang udara memiliki banyak nilai-nilai ekonomis. Itulah yang harus digali dan dikenalkan kepada generasi penerus. "Kuasailah ruang udara, kita akan menguasai wilayah-wilayah di bawahnya," kata Hadi Tjahjanto.

Ravik Karsidi menyatakan, sebagai tindak lanjut dari kerja sama ini telah dibentuk tim bersama. Tim itu bertugas menyusun persyaratan izin pendirian sekolah, perencanaan fasilitas, penyiapan sumber daya manusia, dan kurikulumnya.

Sebagai institusi yang berpengalaman dalam bidang pendidikan, UNS kebagian peran untuk menyiapkan model pendidikan, guru, dan juga kurikulum. UNS akan menjadikan SMA Pradita Dirgantara ini sebagai sekolah unggulan sekaligus sebuah Labschool.

Sekolah itu akan dilengkapi berbagai fasilitas pembelajaran terpadu, seperti perpustakaan digital, laboratorium, asrama, tempat ibadah, serta sport center. Sumber daya guru juga akan dipersiapkan secara khusus dengan pembinaan berkelanjutan. (X-12)