Mendikbud Janjikan Penuhi Kebutuhan Mendasar Pendidikan di Kepulauan Aru

PEMERINTAH menjanjikan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan mendasar yang dibutuhkan dalam bidang pendidikan di Kepulauan Aru, Maluku.

''Pemerintah ingin mendapatkan masukan-masukan dari kalangan pendidikan, terutama dari para guru dan penyelenggara sekolah, tentang kebutuhan-kebutuhan yang sangat mendesak, sangat mendasar dan harus segera dipenuhi oleh pemerintah. Supaya penyelenggaraan sekolah di wilayah Maluku, khususnya di Kabupaten Kepulauan Aru bisa segera dipercepat,'' kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy di Ambon, Jumat (14/4).

Untuk fasilitas penunjang lain seperti prasarana kelistrikan dan jaringannya, lanjut Mendikbud, juga akan mendapatkan perhatian serius. Begitu juga dengan kebutuhan tempat tinggal guru masih sangat besar.

''Setidaknya dibutuhkan di atas 1.000 rumah untuk para guru, terutama untuk pulau-pulau pada wilayah-wilayah terpencil dan jauh. Tentu harus ada kebijakan khusus tentang itu,'' tegas Muhadjir usai meninjau pelaksanaan ujian nasional (UN) berbasis kertas maupun komputer dengan didampingi Gubernur Maluku Zeth Sahuburua.

Selama dua hari di Ambon, Mendikbud pelaksanaan ujian di SMAN 3, SMAN 5 dan SMAN 7 Ambon. Ia mengatakan dari kunjungan ini ingin mendapatkan masukan langsung dari bawah tentang dunia pendidikan, terutama para guru dan penyelenggara pendidikan di daerah terpencil.

Dengan begitu, menurut Mendikbud, kualitas pelayanan pendidikan di daerah terpencil bisa segera sejajar dengan wilayah-wilayah lainnya. Dia mengungkapkan dalam kunjungan di Aru masih banyak sekolah yang standar minimum pelayanannya belum terpenuhi. Baik berupa ruang kelas, termasuk sarana prasarana lainnya.

''Langkah konkrit dari Kemendikbud soal temuan-temuan itu, akan dibicarakan di rapat tingkat pimpinan,'' katanya.

Kabupaten Kepulauan Aru merupakan wilayah yang terletak di sisi tenggara Provinsi Maluku, berbatasan langsung dengan Australia di Laut Arafura.

Kabupaten ini terdiri dari 187 pulau, dengan 89 di antaranya berpenghuni. Dengan tutupan hutan seluas 730 ribu hektare di Kepulauan Aru setara dengan 12 kali dari luas daratan Singapura.

Kepulauan Aru sejak dahulu sebagai penghasil mutiara berkualitas tinggi, dan dikenal sebagai Mutiara Dobo. Selain itu juga dikenal ketika terjadi pertempuran di Laut Aru yang menyebabkan Komodor Yos Soedarso beserta RI Macan Tutul tenggelam pada pertempuran tersebut. (OL-4)