Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KEMENTERIAN Sosial meyakini sanggup merehabilitasi 32 ribu pecandu narkoba melalui institusi penerima wajib lapor (IPWL) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat membuka rapat koordinasi (Rakor) Pimpinan IPWL di Hotel Sahid Jaya, Bekasi, Selasa (11/4). ''Dengan jejaring IPWL yang kini berjumlah 160, sebenarnya dalam satu semester Kemensos sanggup merehabilitasi 16 ribu pecandu narkoba. Jadi setahun bisa 32 ribu,'' ungkapnya.
Namun karena minimnya anggaran, keberadaan IPWL tersebut menjadi kurang maksimal. Di 2017 ini, anggaran Kemensos merosot sehingga hanya mampu 2.500 rehab rawat inap dan 12.900 rawat jalan. Padahal pada 2016 mencapai 5.000 rehab rawat inap.
Menurut Khofifah, keberadaan IPWL ini jauh akan lebih maksimal jika pemerintah daerah ikut memberi dukungan lewat APBD. Selama ini, Pemda di beberapa daerah terkesan kurang perhatian. Padahal di wilayahnya banyak sekali korban penyalahgunaan narkoba.
''Kalau hanya mengandalkan pemerintah pusat banyak residen (pecandu) yang tidak akan tertangani. Sementara di luar sana semakin banyak korban berjatuhan karena barang haram tersebut,'' imbuhnya.
Khofifah menerangkan, korban penyalahgunaan narkoba di Indonesia saat ini mencapai 5,8 juta orang dan uang yang digunakan untuk membeli narkoba dalam setahun mencapai Rp72 triliun. Data tersebut menjadikan Indonesia masuk fase darurat narkoba.
Itu karena, lanjutnya, narkoba bukan cuma mengincar orang dewasa dan remaja, anak-anak pun tidak luput dari sasaran
Khofifah juga menyebut meski anggaran terbatas, penyembuhan terhadap pecandu narkoba tidak boleh dilakukan setengah-setengah. Selain penyembuhan fisik, psikis pecandu juga harus sehat sebagai salah satu modal kembali ke lingkungan sosialnya.
''Jadi mereka bisa tetap produktif saat kembali ke tengah-tengah masyarakat. Jika tidak total, bukan tidak mungkin mereka kambuh dan kembali ke narkoba,'' imbuhnya.
Khofifah menerangkan seluruh IPWL di Indonesia yang berada dalam koordinasi Kemensos mengedepankan pendekatan Therapetic Community Approach. Saat ini, Kemensos tengah menyiapkan standar operasional prosedur (SOP) yang menjadi acuan pelayanan kepada para pencandu narkoba.
''Kami terus berbenah agar lebih maksimal. Selanjutnya akan ada sertifikasi tambahan konselor dan satuan bakti pekerja sosial. Diikuti akreditasi IPWL,'' tutupnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved