Pemerintah Siapkan Solusi Kendala Teknis UNBK

KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memastikan para peserta ujian nasional tidak akan dirugikan apabila terjadi kesalahan teknis dalam pelaksanaan ujian. Kesalahan teknis rentan terjadi pada ujian nasional berbasis komputer (UNBK).

Beberapa kendala teknis seperti listrik padam, server utama sekolah rusak, komputer siswa rusak, hingga gagal login kerap menjadi masalah yang ditemui pada saat persiapan dan uji coba.

"Masalah-masalah tersebut sudah ada solusinya dan kami selesaikan. Prinsipnya siswa tidak akan dirugikan. Meski ada gangguan, soal yang sudah dikerjakan tidak akan hilang," ucap Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kemendikbud Nizam saat dihubungi Media Indonesia, kemarin (Minggu, 9/4).

Selebihnya, lanjut Nizam, semua persiapan berjalan lancar dan sesuai dengan jadwal. Seluruh SMA yang melakukan ujian berbasis kertas, menurutnya, tinggal melakukan eksekusi.

Sejauh ini, berdasarkan pada pengalaman UNBK tingkat SMK yang dijalankan minggu lalu, pemerintah mengaku tidak menemukan masalah serius. "Laporan kecurangan juga lebih kecil dari tahun lalu," tambah Nizam.

Itu sebabnya, pemerintah merasa percaya diri dalam pelaksanaan UNBK tingkat SMA yang dimulai hari ini. Berdasarkan data Kemendikbud, UNBK tahun ini dijalankan hampir 90% SMK seluruh Indonesia, 60% SMA, dan 30% SMP.

Antisipasi
Dari berbagai daerah seperti di Tasikmalaya, Jawa Barat, persiapan yang dilakukan panitia sekolah dalam menghadapi UNBK sudah mencapai 100% sehingga diharapkan tidak ada kendala. Koordinator Pengawas SMA Wilayah VI, Garut, Kota/Kabupaten Tasikmalaya, Krisna Sujaya, mengatakan pihaknya juga melakukan antisipasi.

"Panitia sudah melakukan berbagai antisipasi terhadap munculnya kemungkinan yang bisa mengganggu jalannya pelaksanaan UNBK dan tetap berkomunikasi terutama dengan PLN dan Telkom berkaitan dengan jaringan listrik dan juga internet," katanya, kemarin.

Di Purwokerto, Jawa Tengah, aliran listrik dan jaringan internet juga menjadi perhatian dalam pelaksanaan UNBK SMA/MA di empat kabupaten di Jawa Tengah, yakni Banyumas, Purbalingga, Cilacap, dan Banjarnegara, karena saat pelaksanaan UNBK SMK awal pekan lalu, aliran listrik sempat putus dan jaringan internet terganggu.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bangka Belitung Muhammad Saleh menuturkan beberapa sekolah di daerahnya akan menggelar ujian dengan memakai sistem sif. "Ada yang dua sif dan tiga sif, jumlah komputer hanya memadai untuk dua sif,"tutur dia, kemarin.

Kabar dari Bali menyebutkan pembagian soal ujian di seluruh sekolah di Pulau Dewata berlangsung aman dan nyaman. Namun, ada empat sekolah di Kabupaten Badung kekurangan soal.

"Benar ada sedikit masalah dalam soal UNKP. Namun, saat ini sedang dalam proses penyelesaian dan kita menjamin besok akan berlangsung dengan aman dan nyaman," ujar I Gede Suparsa, Kasi Kurikulum Dikdas Disdikpora Badung, di Denpasar, kemarin.(AD/OL/RS/RF/LD/H-5)