Kekurangan Nutrisi Bisa Pengaruhi Janin

PRENAGEN kembali mengadakan roadshow edukasi bertajuk Prenagen Pregnancy Educational Journey di lima kota, yaitu Jakarta, Yogyakarta, Palembang, Surabaya, dan Medan. Edukasi itu bertujuan memberikan pengetahuan tentang kehamilan dan perkembangan janin bagi para calon orangtua.

Berdasarkan riset yang diadakan divisi digital PT Cakra Radha Mustika Tbk yang diikuti lebih dari seribu responden, lebih dari 90% calon ibu membutuhkan informasi mengenai perkembangan janin. Berdasarkan hal itu, Prenagen termotivasi dapat memberikan edukasi terbaik kepada calon ibu.

Regional Sales Promotion Head Prenagen Jakarta Andy Wahyu mengatakan edukasi kehamilan dan perkembangan janin penting bagi calon ibu dan ayah. Selain nutrisi, saat hamil kondisi calon ibu harus dijaga.

"Edukasi ini bagian dari rangkaian kampanye kami untuk menjadikan ibu sehat, Indonesia sehat," kata Andy dalam acara edukasi Prenagen Pregnancy Educational Journey di Jakarta, kemarin.

Dalam penjelasannya, pada seribu hari pertama kehidupan janin sangat penting. Pada periode itu apabila asupan nutrisi tidak terpenuhi, akan berdampak pada perkembangan janin. "Termasuk bisa mengganggu proses tumbuh kembang anak di masa-masa mendatang," tambahnya.

Pada acara itu, narasumber lainnya, Herbowo AF Soetomenggolo, menjelaskan asupan nutrisi sebelum dan saat kehamilan berpengaruh pada tinggi dan berat badan anak.

Rata-rata ibu hamil yang minum susu sedikitnya 1.500 cc per hari akan melahirkan anak dengan tubuh yang tinggi. "Minum susu saat hamil bisa mengurangi risiko diabetes bagi ibu dan calon bayi," kata Herbowo.

Beberapa zat yang dibutuhkan untuk nutrisi ibu hamil sekaligus perkembangan janin yaitu asam folat, zat besi, DHA, protein, serta kalsium. Seluruh nutrisi itu terdapat dalam segelas susu Prenagen.

Senior Product Manager Prenagen Sianne Permadi menambahkan, untuk menyebarkan informasi tentang nutrisi pada masa kehamilan dan menyusui, aplikasi Hallo Bumil diluncurkan. Mut/N-3