Lima Sineas Cilik bikin Film Peduli Disabilitas

SEBANYAK lima siswa kelas 5 Sekolah Cikal Cilandak mengadakan pameran kesenian bertema PYP Exhibition, Selasa (24/1). Kelima siswa tersebut tergabung dalam kelompok KARZZ yang merupakan akronim dari Kei, Andaru, Raka, Zidane, dan Zara.

Mereka memutar film dokumenter bertajuk 'Disabilities and their challenges in expressing themselves through art' di Sekolah Cikal Cilandak. Film itu menceritakan masalah yang dihadapi oleh kaum difabel, antara lain ketidakpercayaan diri dan diskriminasi dari masyarakat.

Pembuatan naskah hingga editing film tersebut dibuat sendiri oleh KARZZ. Pembuatan film dokumenter tersebut merupakan bagian dari persyaratan kelulusan Primary Years Program (PYP).

Tema film itu dilandasi fakta bahwa hingga saat ini kaum difabel belum mendapatkan perhatian yang baik dari pemerintah. Sebagian masyarakat juga ada yang menganggap mereka sebagai beban.

Ide ceritanya mereka dapatkan seusai mengikuti field trip ke Bali tahun lalu. Saat itu mereka mengunjungi Yayasan Bhakti Senang hati.

Dari ide tersebut, mereka kemudian mengadakan riset dan survei, termasuk wawancara dengan banyak narasumber serta berkolaborasi dengan para difabel. Mereka berharap film tersebut dapat mengubah pandangan masyarakat terhadap kaum difabel.

Untuk event PYP Exhibition, KARZZ menggandeng Yayasan Chesire Indonesia. Anggota Yayasan Chesire Indonesia diberikan kesempatan untuk memasarkan produk mereka yang berupa apron, taplak meja, rumah boneka, dan pernak-pernik lainnya.

Selain KARZZ, ada beberapa kelompok lainnya yang menampilkan karya di event tersebut. (X-12)