Sting Tulis Lagu Inshallah

STING, musikus 65 tahun asal Inggris, menerjemahkan kegelisahannya terhadap krisis pengungsi yang tengah melanda Eropa lewat lagu Inshallah.

Lagu itu masuk album solo ke-12, bertajuk 57th & 9th yang dirilis 11 November lalu.

Ungkapan 'insya Allah' lazim diucapkan para pengungsi muslim saat mereka pergi dari zona perang menuju lokasi yang lebih aman.

Bagi Sting, secara implisit, kata itu menggambarkan para pengungsi menyimpan harapan akan kehidupan yang lebih baik.

"(Krisis pengungsi) didorong perang di Timur Tengah. Didorong kemiskinan di Afrika. Mungkin juga ke depannya akan didorong persoalan iklim sehingga itu bukan masalah yang bisa kita harap dapat terselesaikan besok. Saya tidak punya solusi masalah itu dari segi politik, tetapi ada solusi dari sudut pandang lain, kita harus berempati terhadap para pengungsi karena kita semua ialah spesies yang selalu bermigrasi. Kita semua ialah migran. Semua orang di dalam negara ini ialah migran, saya juga migran, nenek moyang kita migran. (Manusia) tidak akan pernah berhenti (bermigrasi), itulah yang kita lakukan," tuturnya seperti dikutip Arabamerica.com.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : ABDILLAH M. MARZUQI