Cut Mini Piala Citra Bonus Kerja Keras

AKTRIS Cut Mini Theo, 42, membawa pulang Piala Citra pertamanya. Pada puncak Festival Film Indonesia (FFI) 2016, Minggu (6/11) malam, ia terpilih sebagai pemeran utama wanita terbaik.

Ia mendapat penghargaan itu berkat perannya dalam film Athirah, sebuah film yang mengangkat perjuangan hidup ibunda Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Dalam ajang itu, Cut Mini berhasil mengungguli nomine lainnya, yakni Christine Hakim, Ine Febriyanti, Chelsea Islan, dan Atiqah Hasiholan.

'Sampai saat ini saya tidak pernah menyangka membawa pulang piala #FFI2016. Alhamdulillah saya mendapatkannya', tulis Cut Mini dalam akun Instagram pribadinya, kemarin.

"Ada dan tidak ada piala ini, saya akan tetap berkarya, saya akan terus belajar, akan terus memberikan yang terbaik untuk penonton Indonesia. Jangan berhenti menonton film Indonesia," lanjutnya.

Sebelumnya, pada puncak acara FFI 2016 yang digelar di Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (6/11) malam, Cut Mini menyebut Piala Citra tersebut sebagai bonus.

"Ini bonus dari pekerjaan saya," katanya.

Ia menambahkan, anugerah tersebut membuatnya terpacu untuk bekerja lebih keras dan total dalam berakting.

Dirinya juga merasa tetap perlu banyak belajar, khususnya dari para aktris senior di dunia film seperti Christine Hakim yang dianugerahi penghargaan Lifetime Achievement dalam ajang tersebut.

"Saya akan tetap belajar. Bukan berarti setelah mendapatkan ini besok-besok ke depan bermain ala kadarnya," tutur perempuan kelahiran Jakarta, 30 Desember 1973 itu.

Keluarga Kalla

Saat menerima piala di atas panggung, ucapan terima kasih pertama kali diucapkan Cut Mini kepada keluarga Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla.

Ia berterima kasih karena telah diterima dengan hangat dan diizinkan berperan sebagai Mak Aji atau Athirah Kalla, yang merupakan ibunda Jusuf Kalla.

"Saya berterima kasih khususnya kepada keluarga Kalla karena telah menerima dan mengizinkan saya berperan sebagai Mak Aji," ujar Cut Mini dengan mata berkaca-kaca.

Secara terpisah, Wapres menyampaikan dirinya merasa bangga film yang menceritakan kehidupan ibundanya itu menyabet sejumlah penghargaan di FFI 2016.

Baginya, film yang disutradarai Riri Riza dengan produser Mira Lesmana itu sangat menginspirasi.

"Film ini menceritakan bagaimana sosok ibu yang tabah dan pekerja keras, tetapi tetap mengasuh keluarga dengan baik," tuturnya setelah melakukan kunjungan kerja ke Bali, kemarin.

Pada FFI 2016, Athirah menyabet enam penghargaan, yakni sebagai film terbaik, sutradara terbaik (Riri Riza), pemeran utama wanita terbaik (Cut Mini), penata busana terbaik (Chitra Subiyakto), penulis skenario adaptasi terbaik (Salman Aristo dan Riri Riza), dan pengarah artistik terbaik (Eros Efin).

(Ant/H-3)