Najwa Shihab Penghargaan Ialah Suntikan Semangat

Standar pemilihan yang ditetapkan ialah mampu mengangkat kualitas program dan dapat menginspirasi serta memberikan nilai positif kepada masyarakat.

TUAN rumah program talk show (gelar wicara) Metro TV Mata Najwa, Najwa Shihab, 39, berhasil meraih penghargaan sebagai Insan Pertelevisian Terbaik 2016 dalam ajang Panasonic Gobel Awards (PGA) 2016 yang digelar di Djakarta Theatre, Jumat (14/10).

Kategori insan pertelevisian terbaik itu merupakan kategori baru dalam acara yang digelar di Djakarta Theatre tersebut. Selain Najwa, para nomine kategori itu ialah Andy Noya, Sule, Andre Taulani, Chelsea Islan, dan Dude Harlino.

Dalam ajang yang sama tahun lalu, Najwa memenangi kategori presenter talk show berita & informasi terfavorit. Najwa juga selalu masuk nominasi selama 10 tahun terakhir di ajang Panasonic Gobel Awards.

'Terima kasih untuk dukungannya sehingga tuan rumah #MataNajwa, @NajwaShihab meraih penghargaan sebagai insan pertelevisian terbaik," tulis akun Twitter Mata Najwa.

Semua nomine yang masuk, baik program televisi maupun individu, merupakan hasil riset AC Nielsen. Standar pemilihan yang ditetapkan ialah mampu mengangkat kualitas program dan dapat menginspirasi serta memberikan nilai positif kepada masyarakat.

Telah banyak penghargaan yang diraih Najwa. Dia mengakui setiap penghargaan selalu memberikan arti sendiri-sendiri. "Seperti semalam, ini satu hal yang istimewa buat saya karena penghargaan bukan hanya pilihan pemirsa, melainkan juga dewan juri. Kategori itu ada penilaian karya seseorang memberi dampak positif. Ini yang membuat saya terharu," katanya.

Dia menambahkan, definisi kesuksesan ialah jika karya yang dibuat atau dilakukan memberikan pengaruh bagi orang lain. "Dan buat saya dan teman-teman di Metro TV, penghargaan itu sebagai suntikan semangat," kata dia.

Najwa memang punya karier cukup panjang di dunia pertelevisian. Pada 2001, Najwa mulai bergabung dengan Metro TV hingga saat ini.

Namun, bagi putri M Quraish Shihab itu, penghargaan bukanlah tujuan bagi dirinya untuk bekerja dengan baik. "Saya percaya apa pun yang kita lakukan dengan cinta pasti akan membuahkan hasil yang baik. Ini pun saya rasakan bersama dalam tim Mata Najwa. Mereka juga mencintai pekerjaan ini. Semua terlibat dalam setiap episode," katanya saat dihubungi Media Indonesia, kemarin.

Dia kemudian bercerita, dalam tim Mata Najwa, semua akan terlibat diskusi yang terbuka. "Karena banyak yang masih muda, jurnalis muda-muda itu semangatnya masih tinggi, tertantang terus untuk membuat topik yang tidak pernah terduga. Kami juga selalu berpikir bagaimana agar berbeda dengan yang lain."

Dia juga tidak pelit berbagi ilmu untuk menjadi jurnalis yang baik. Dia berkisah, di berbagai kesempatan dan forum, baik internal maupun eksternal, dia selalu membagikan ilmunya. "Saya selalu berbagi tentang pengalaman terkait dengan pekerjaan jurnalistik. Bagaimana prosesnya menjadi jurnalis yang baik. Skill bisa dilatih, tidak tiba-tiba ingin menjadi pewawancara yang andal. Saya juga berbagi tentang kebanggaan profesi.

"Lima bulan sudah Najwa menjalani tugasnya sebagai Duta Baca Indonesia. Dia pun semakin asyik dengan berbagai aktivitasnya. "Saya ingin mengemban tugas itu dengan baik, menyiapkan waktu yang lebih besar, dan banyak belajar pada penggiat literasi yang sudah lebih banyak bekerja di bidang itu, termasuk komunitas, yayasan, perpustakaan nasional, perpustakaan daerah, dan bahkan guru-guru yang seumur hidup telah bergelut dengan dunia ini," tutup Najwa.