Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Selain akan merilis film horor Thaghut pada 29 Agustus 2024, Leo Pictures mengumumkan beberapa judul proyek terbaru mereka mulai dari film hingga serial. Salah satunya adalah film berjudul Bila Esok Ibu Tiada.
Film yang merupakan adaptasi dari novel itu bakal menampilkan bintang-bintang ternama seperti Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Adinia Wirasti, Amanda Manopo, dan Fedi Nuril. Rudi Soedjarwo akan menyutradarai film tersebut, dengan produser Agung Saputra.
“Penonton Indonesia suka dengan film yang relate. Saya bacanya saja berurai air mata,” kata produser Agung Saputra melalui siaran pers yang diterima Media Indonesia, Kamis, (26/7/2024).
Baca juga : Hana Saraswati Berbagi Pengalaman Bintangi Film Drama Pertama
Bagi sutradara Rudi Soedjarwo, Bila Esok Ibu Tiada menjadi film yang unik. Rudi pun menambahkan, Agung Saputra dan Leo Pictures memercayakan karya terhadap Rudi dan tim produksi serta para pemeran dengan memberikan ruang dan waktu yang cukup.
Amanda Manopo, mengungkapkan film ini mampu mewakili rasa kehilangan seorang anak terhadap ibunya. Amanda yang dalam kehidupan nyata sudah telah ditinggal meninggal sang ibu, berperan sebagai Kania.
“Hal yang bikin aku tertarik untuk bergabung di film ini karena relate banget. Aku bisa merasakan ceritanya begitu dekat. Ibuku pun sudah enggak ada. Ini seperti menyuarakan isi hati aku ketika anak-anak sudah pada sibuk,” ungkap Amanda Manopo.
Baca juga : Rudi Soedjarwo Sebut Film Saat Menghadap Tuhan Terinspirasi dari Sisi Gelap Remaja
“Pas pertama, ada adegan nangis banget di skenario, itu sesuatu yang enggak pernah aku lakukan di dunia nyata tapi aku tumpahkan di sana,” lanjutnya.
Fedi Nuril, yang selama ini lekat dengan karakter-karakter laki-laki berpoligami sedikit lega. Karena, meski ada empat karakter perempuan, ia cuma punya satu istri di film ini.
“Ini film yang beda dan menantang. Di film ini perempuannya ada empat, tapi istri saya cuma satu. Biasanya minimal dua lah hehehe,” seloroh Fedi Nuril.
“Secara akting memang harus sangat natural karena pendekatan yang diinginkan mas Rudi adalah dokumenter. Hal yang bikin saya tertarik adalah karena biasanya drama cinta atau romantis tapi di sini ada hubungan kakak-adik juga harus baik,” tandasnya. (Z-11)
Sebelumnya, Hana Saraswati lebih sering terlibat dalam film bergenre horor yang berhasil melambungkan namanya.
Fedi Nuril dan Laura Basuki sama-sama pernah beradu akting dalam film D.O.A dan Kapan Hamil.
"Di media sosial itu terpecah dua kelompok, satu yang nggak bakal mau menonton kalau filmnya poligami, yang kedua kecewa karena saya tidak kawin lagi."
Fedi, yang memerankan karakter Sukri, menjelaskan dirinya tidak merasakan beban untuk ikut bermain di dalam film yang diadaptasi dari serial legendaris televisi tersebut.
Di film itu, Titi Kamal berperan sebagai Aqilla, sedangkan Fedi dan Citra memainkan peran sebagai pasangan suami-istri, Arif dan Yumna.
AKTRIS sekaligus penyanyi Nafa Urbach, kini merambah karir menjadi produser pada film drama terbaru “Air Mata di Ujung Sajadah”.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved