Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEBELAS pementasan tari hasil kolaborasi EKI Dance Company dan Cicilia Ballet School hadir dalam wadah pertunjukan bertajuk Dance For All. Pertunjukan yang digelar di Gedung Kesenian Jakarta itu berlangsung selama 120 menit, pada Minggu (21/7).
Dari sebelas pementasan, ada tari Fairy Doll dari Cicilia Balet School dan Legenda Burung Api dari Manggarai persembahan EKI Dance Company. Produser Dance for All Nala Amyrtha mengatakan pertunjukan ini bisa dinikmati seluruh kalangan dan sebuah ajakan menari untuk semua.
"Dance For All ini bisa dinikmati semua orang, kami <i> enggak <p> cuma menampilkan ballet klasik, ada ballet modern, ada juga tari kontemporer bahkan hiphop. Intinya kami menyajikan tarian-tarian yang bisa dinikmati seluruh kalangan <i> enggak <p> cuma eksklusif di kalangan-kalangan tertentu," kata Nala.
Baca juga : Muda-mudi Bergerak, Bumi Terawat
Disinggung terkait pertunjukan Legenda Burung Api dari Manggarai, Nala mengatakan ini merupakan karya mendiang pendiri EKI Dance Company, Rusdy Rukmarata. Karya ini terinspirasi dari legenda Firebird asal Rusia.
"Ini merupakan kisah antara firebird dengan angsa hitam. Firebird digambarkan sebagai sosok yang sempurna sementara angsa hitam sosok yang tidak sempurna. Pertunjukan ini memiliki paesan bahwa gak harus sempurna untuk bisa merasakan kebahagiaan dan merasakan cinta," ungkap Nala.
Dance For All melibatkan ratusan penari dari EKI Dance Company dan Cicilia Ballet School. Para penari memiliki rentang usia yang beragam mulai dari anak-anak hingga dewasa.(M-3)
Pementasan ini terinspirasi dari kesenian Ronggeng Gunung, seni klasik dari Jawa Barat.
Pada pertunjukan ini Dere ingin mengajak penonton yang hadir untuk berbahagia merayakan dinamika perputaran yang terjadi dalam hidup
Pertunjukan Pagelaran Sabang Merauke kali ini bertema Pahlawan Nusantara dan akan menggabungkan tarian tradisional dan kontemporer serta musik modern dan tradisional
Pagelaran wayang kulit ini tidak hanya sekedar tontonan namun juga sebagai ajang mempererat tali silaturahmi.
Pertunjukan musik simfoni ini terinspirasi oleh lagu-lagu dari beberapa video games populer.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved